Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga korban AirAsia ingin dirikan monumen di Bandara Juanda

Keluarga korban AirAsia ingin dirikan monumen di Bandara Juanda Bangkai AirAsia tiba di Jakarta. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ada keinginan keluarga korban tragedi AirAsia QZ 8501, yang belum kesampaian. Apa itu? Mendirikan Monumen Tragedi AirAsia di area Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Sidoarjo, Jawa Timur.

Keinginan ini sempat disampaikan salah satu kerabat korban di acara 1 tahun peringatan tragedi AirAsia di Mapolda Jawa Timur, Senin siang (28/12). Acara tertutup yang digelar pada pukul 12.00 WIB di Gedung Mahameru Polda Jawa Timur itu, dikemas dengan doa bersama dan diskusi antara pihak keluarga dan AirAsia, Basarnas, KNKT, dan Polri.

Dijelaskan perwakilan salah satu korban, Sieny Gunawan, keinginan pihak keluarga mendirikan Monumen Tragedi AirAsia itu, sampai saat ini masih terkendala izin. Sehingga belum bisa terealisasi sampai sekarang.

"Untuk bisa mendirikan itu (monumen) diperlukan izin. Saat ini, kita masih berjuang," terang wanita yang kehilangan empat keluarganya itu saat AirAsia jatuh di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada 28 Desember 2014 lalu tersebut, di Mapolda Jawa Timur.

Adik David Gunawan, salah satu korban AirAsia ini melanjutkan, "Rencana pendirian monumen itu sudah lama dibicarakan oleh pihak keluarga, khususnya keluarga korban dari Surabaya. Kita sudah minta izin pihak terkait seperti Angkasa Pura I, selaku pengelola bandara, kepolisian serta semua pihak yang terkait."

Sayang, izin pendirian monumen itu belum terealisasi. "Doakan saja, 75 persen izin beres. Keinginan ini murni dari pihak keluarga, khususnya dari Surabaya. Karena paling banyak korban berasal dari Surabaya," sambungnya.

Terkait monumen yang didirikan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah (lokasi jatuhnya pesawat), Sieny menyebut itu bukan inisiasi dari keluarga korban. ‎Tapi ini murni dari keluarga korban. Dan di acara ini, kami akan kembali menyampaikan keinginan tersebut," pungkasnya.

Seperti diketahui, pada 28 Desember 2014 lalu, pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura, yang take off dari Bandara Juanda, hilang kontak. Pesawat berpenumpang 155 orang plus 7 kru pesawat itu, ditemukan di sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

Baca Selengkapnya
Kereta Api Airlangga Jakarta-Surabaya Jadi Favorit Masyarakat, Ini Alasannya

Kereta Api Airlangga Jakarta-Surabaya Jadi Favorit Masyarakat, Ini Alasannya

Kereta Api Airlangga menempuh perjalan selama 11 jam 45 menit untuk sampai tujuan.

Baca Selengkapnya
Tiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah

Tiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah

Penilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia

Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.

Baca Selengkapnya
Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi

Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi

Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.

Baca Selengkapnya
Cek Dulu Aturan Bagasi Yang Diizinkan Etihad Airways Agar Tidak Gagal Terbang Seperti Calon Penumpang Ini

Cek Dulu Aturan Bagasi Yang Diizinkan Etihad Airways Agar Tidak Gagal Terbang Seperti Calon Penumpang Ini

Jika keberangkatan dari Indonesia menuju negara Timur Tengah, maka dikenakan biaya tambahan sebesar USD36 atau setara Rp566.000 per kg.

Baca Selengkapnya
Terungkap, 3 Pesawat Lion Air Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Kualanamu dalam Sepekan

Terungkap, 3 Pesawat Lion Air Tujuan Jeddah Mendadak Mendarat di Kualanamu dalam Sepekan

Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya