Keluarga kecewa informasi 16 WNI yang hilang simpang siur
Merdeka.com - Informasi terkait 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang di Turki, masih simpang-siur. Keluarga salah satu WNI yang hilang asal Surabaya, Jawa Timur, mengaku kecewa.
Diungkap kakak kandung Jusman Ary, warga Jalan Kedung Sroko, Surabaya, Juswita alias Ita, informasi yang diterimanya kemarin, kalau keluarganya sudah ditemukan dan ditangkap polisi di Turki, ternyata bukan 16 WNI yang memisahkan diri dari rombongan Smailing Tour.
Diapun berharap, pemerintah Indonesia memberikan informasi pasti terkait hilangnya 16 WNI yang hilang di Turki tersebut dan enam di antaranya adalah keluarganya.
"Kemarin saya dan keluarga sempat senang dapat kabar adik saya sudah ditemukan. Tapi sekarang informasinya beda lagi. Saya makin kecewa saja, karena yang ditemukan bukan rombongan adik saya, yang berjumlah 16 orang itu," kata Ita kesal saat ditemui di kediamannya, Jumat (13/3).
Terlebih lagi, kata dia lagi, hingga saat ini, pihak pemerintah belum sekalipun datang ke rumahnya atau menghubunginya untuk memberikan informasi pasti terkait hilangnya sang adik.
"Lah kalau tidak tahu alamat kita, keluarganya, masak pemerintah kalah sama wartawan yang sudah berkali-kali datang menanyakan masalah itu," keluh dia.
Selain itu, Ita dan keluarga juga berharap pemerintah terus melakukan pencarian keberadaan adiknya yang hilang di Turki tersebut. Jusman Ary, adik kandung Ita, dikabarkan hilang bersama istrinya, Ulin Isnuri serta empat anaknya yaitu; Humaira Hafshah, Urayna Afra, Aura Kordova dan Dayyan Akhtar.
Enam anggota keluarga asal Surabaya ini, dikabarkan hilang bersama 10 WNI lain di Turki, saat mengikuti wisata Smailing Tour pada 24 Febuari lalu.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan 16 WNI yang kini ditahan otoritas Turki, ternyata bukan 16 WNI yang hilang saat berwisata bersama agen perjalanan Smailing Tour.
Retno mengatakan, 16 WNI yang ikut agen perjalanan hingga saat ini belum ditemukan. "Konfirm bahwa 16 WNI yang ditahan tersebut bukan merupakan WNI yang ikut dalam rombongan tur yang kemudian menghilang dari rombongan," ujar Retno di Istana Negara, Jakarta.
Adapun 16 WNI yang ditahan diketahui terdiri dari satu laki-laki, empat perempuan, dan 11 anak-anak. "Anak laki-laki ada, perempuan ada," ujarnya.
Retno mengatakan dari hasil pendalaman Kementerian Luar Negeri, 16 WNI yang ditahan berencana menyeberang ke Suriah. Untuk itu, Menlu akan mengirim satu tim guna menelusuri jejak 16 WNI yang kini belum ditemukan, melalui informasi dari 16 WNI yang sudah ditahan di Turki.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas
Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh
Baca SelengkapnyaKisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup
Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaTNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaNiat Bela Wanita, Anak Pejabat Pangkalpinang Malah Dikeroyok Diduga Intel TNI hingga Babak Belur
Akibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaSeleksi CPNS Bakal Digelar Tiga Kali Tahun Ini, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini
Kepala Badan Kepegawaian Negara, Haryomo Dwi Putranto mengatakan, pihaknya saat ini tengah meminta masing-masing instansi untuk melakukan rincian formasi.
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca Selengkapnya