Keluarga Dudung: Kesiram air panas saja aki cuma biasa saja

Merdeka.com - Emin Dudung dikenal kuat melewati perjuangan hidup. Usianya yang sudah menginjak satu abad masih bisa bekerja mencari kehidupannya sendiri. Keluarga sebenarnya tidak pernah mengizinkan Aki, sapaan akrabnya, untuk menjadi tukang timbangan keliling.

Emin Dudung saban hari bermodalkan timbangan tua mencari tempat keramaian untuk penghidupannya. Biasanya dia nongkrong di pusat wisata belanja Jalan RE Martadinata Bandung. Sehari dia bisa mendapatkan duit Rp 30-50 ribu. Tapi jika tidak ada pemasukan, aki hanya bisa gigit jari.

"Saya tuh bilang ke aki, kalau cuma untuk makan saja diam saja di rumah, tapi malah marah. Diam di rumah tuh aki juga sakit, jadi memang harus digerakan," ujar cucunya, Ari Supriatna (29) saat ditemui di kediamannya dibilangan Kiaracondong Bandung, Rabu (17/9).

Di mata keluarga aki orang yang sangat kuat. Menurut dia, dengan usianya yang senja, Aki masih bisa mengangkat barbel yang beratnya mencapai 10 kilogram. "Ada barbel yang suka saya pakai, aki ternyata masih kuat ngangkat," katanya.

Cerita lain, kaki aki pernah kesiram air panas yang mencapai 100 derajat. Air itu untuk mandi dirinya. "Jadi airnya tumpah ke kaki, kalau kita mah mungkin kepanasan diolesin pakai odol. Tapi aki mah malah disikat sendiri saja dan ngerasa enggak kepanasan," kisahnya sambil tertawa.

Herannya lagi aki diusia yang menginjak satu abad tidak punya penyakit tua bagi kebanyakan lainnya. "Kan kalau orang lain struk, diabetes, atau tensi ini tidak. Sehat saja," jelasnya.

Aki merasa usia yang panjang adalah anugrah dari Sang Pencipta. Dia semasa hidup selalu berprinsip untuk menjadi orang jujur. "Saya panjang umur, karena saya enggak mau makan barang haram," ungkap aki veteran 45 yang menjaga amunisi persenjataan tentara Indonesia tersebut.