Merdeka.com - Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak kini jarang tampil. Dia tidak lagi koar-koar seperti sebelumnya, mengungkap skandal terkait kematian Brigadir J.
Ayah almarhum Brigadir J, Samuel Hutabarat menuturkan, hingga saat ini komunikasi dengan Kamaruddin masih terjalin dengan baik. Pihaknya tidak banyak menuntut lantaran penanganan kasus pembunuhan anaknya tersebut sudah ada perkembangan.
"Kuasa hukum kita Pak Kamarudin Simanjuntak, kami Sabtu malam baru komunikasi dengan baik, sedangkan kenapa kuasa hukum kita tidak berkoar koar lagi karena sudah penyerahan berkas kemudian berkas juga sudah di sana," kata Samuel kepada merdeka.com, Rabu (5/10) malam.
Terkait penyesalan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Samuel menegaskan pihak baru membuka pintu maaf setelah semua proses hukum berakhir.
"Kita tegaskan lagi kalau sudah selesai hukum baru kita bicara maaf-maafan," terangnya.
Sebelumnya, dalam sebuah kesempatan, Kamaruddin mengaku kecewa dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kamaruddin lantas melontarkan permohonan maaf kepada publik serta pihak keluarga.
"Saya betul-betul minta maaf, saya juga sudah berjuang dengan mengorbankan segalanya baik pikiran, materi, maupun waktu. Saya men-delay semua perkara ini tapi saya tidak bermaksud untuk mengungkit-ungkit perkara itu," ungkapnya.
Hal tersebut lantaran Kamaruddin mengaku kecewa dengan sikap Jokowi. Kendati telah memberi perintah kepada Polri untuk mengusut tuntas serta membuka kasus seterang-terangnya, namun Jokowi tak ada sikap tegas yang seolah menjadi harapan Kamaruddin.
"Tetapi karena Presiden tidak mau berbuat sesuatu, maka pada akhirnya, walaupun dia mengatakan buka seterang-terangnya, memang kita akui dia mengatakan itu empat kali," imbuhnya.
Kamaruddin kesal, proses hukum atas para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka tak kunjung menemui akhir. Hingga tiga bulan, belum ada titik terang.
Kamaruddin mengklaim, jika dia menjadi penyidik bakal mampu menyelesaikan perkara tersebut dalam setengah hari saja dengan kemampuannya. Disebut Kamaruddin, tak ada campur tangan dari sang RI 1 membuat institusi Polri hanya berjalan di tempat yang sama.
Advertisement
"Sudah tiga bulan perkara ini dari Juli Agustus September, perkara tidak terang-terang. Padahal saya katakan dulu kalau saya yang menjadi penyidik, setengah hari saya garap selesai, tidak sampai seminggu. Itulah kecerdasan saya," terangnya.
"Tapi karena Presiden membiarkan Polri terjebak dalam lumpur itu, akhirnya mereka sampai hari ini tidak bisa keluar," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kamaruddin turut membeberkan kondisi dari keluarga mendiang Brigadir J. Menurutnya orangtua Brigadir J menyebut kasus ini selesai karena tidak ada kemajuan.
Kamaruddin pun turut melontarkan permohonan maaf kepada keluarga sang klien dan publik.
"Oleh karena itu, saya selaku penasihat hukum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Indonesia karena tidak mampu memenuhi harapan masyarakat. Kemudian saya juga memohon maaf sama keluarga karena Pak Samuel sebagai orangtua dari almarhum sudah menyatakan selesai," ungkapnya.
Reporter: Hidayat [cob]
Baca juga:
Beda Perlakuan Kejagung saat Tampilkan Tersangka Kasus Brigadir J, Ferdy Sambo 'Aman'
Keluarga Brigadir J Ungkap Alasan Kuasa Hukum Tidak Lagi Koar-Koar
Momen Kejagung Buka Masker 3 Tersangka Kasus Brigadir J, Ekspresi Bharade E Disorot
Ferdy Sambo Langsung Ditahan Kejagung, Upaya JPU Percepat Sidang Kasus Brigadir J
Ferdy Sambo Pasang Badan untuk Putri Candrawathi
3.712 Warga Terdampak Banjir di Tapin Kalsel
Sekitar 3 Jam yang laluPerawat RS Muhammadiyah Palembang Gunting Jari Kelingking Bayi yang Dirawat
Sekitar 3 Jam yang laluMau Ditempatkan di Timur Tengah, 36 Calon Pekerja Migran Dipulangkan
Sekitar 4 Jam yang laluJaksa Agung Minta Anak Buah Terapkan Hidup Sederhana: Biar Tidak Boros dan Rakus
Sekitar 4 Jam yang laluMa'ruf Amin Tegaskan Pemerintah Berkomitmen Berantas Korupsi
Sekitar 5 Jam yang laluMundur, Ketua DPD PDP Jatim Kusnadi Ingin Fokus Proses Hukum Kasus Korupsi DPRD
Sekitar 5 Jam yang laluKenal Pria Lewat Telegram, Siswi SMK Diajak Makan dan Disetubuhi
Sekitar 5 Jam yang laluKomnas HAM Hormati Proses Hukum Lukas Enembe oleh KPK
Sekitar 6 Jam yang lalu11 Anak jadi Korban Pelecehan Seksual Wanita di Jambi
Sekitar 6 Jam yang laluTak Hanya Bunuh Teman Kencan, Manusia Silver di Sukoharjo Juga Lakukan KRDT
Sekitar 7 Jam yang laluGunung Kerinci Erupsi Lagi, Warga Terdampak Diminta Pakai Masker
Sekitar 7 Jam yang laluAlasan Pensiunan Polisi Ubah Warna Mobil Usai Tabrak Mahasiswa UI
Sekitar 8 Jam yang laluPorter Bandara I Gusti Ngurah Rai Curi Rp5 Juta Milik Penumpang di Bagasi Pesawat
Sekitar 8 Jam yang laluPelajar Bawa Mobil Dinas DPRD Jambi dan Perempuan Tanpa Busana Akui Digerebek Warga
Sekitar 8 Jam yang laluPsikolog Polda NTT Pulihkan Trauma Balita Disekap Tantenya
Sekitar 10 Jam yang laluBripka Madih akan Dikonfrontir dengan Penyidik Polda Metro Minta Rp100 Juta dan Tanah
Sekitar 13 Jam yang laluHeboh Bripka Madih Diperas Penyidik, Satgas Saber Pungli Tak Lagi Bertaji?
Sekitar 20 Jam yang laluProtes di Medsos, Bripka Madih Malah Terancam Sederet Pelanggaran Etik Sampai Pidana
Sekitar 22 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 1 Hari yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 1 Hari yang laluPleidoi Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria: Perkara Ini Akibat Ferdy Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Cerita Pengalaman Irfan Tak Patuhi Perintah Atasan Dipukuli Hingga Tak Berdaya
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 1 Hari yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 1 Hari yang laluVIDE0: Eliezer Minta Maaf Usik Jaksa soal 'Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara'
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 5 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluTodd Ferre Minta Maaf atas Insiden dengan Bayu Pradana di BRI Liga 1
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami