Kekurangan Stok Vaksin, Pemprov Sumsel Kirim Surat ke Kemenkes
Merdeka.com - Tujuh bulan berlangsung, vaksinasi Covid-19 di Sumatera Selatan masih rendah. Hal ini disebabkan pasokan vaksin dari Kementerian Kesehatan tak sesuai kebutuhan.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy mengungkapkan, saat ini pengiriman vaksin merek Sinovac di baru 1,8 juta dosis dan direalisasikan 1,6 juta dosis. Jumlah itu terbilang masih kecil dibanding target vaksinasi 6,4 juta warga Sumsel untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal pada Januari 2022.
"Persentasenya sangat sedikit kalau untuk menuju herd community," ungkap Lesty, Jumat (30/7).
Selama ini, kata dia, pemerintah pusat mengirim 360 dosis vaksin per bulan ke Sumsel yang dikirim secara mingguan. Padahal kemampuan vaksinasi di Sumsel jauh lebih besar dari angka itu karena tingginya antusiasme masyarakat.
"Makanya kita kirim surat ke Kemenkes agar segera mengirim vaksin ke Sumsel, kita butuhkan 150 ribu vaksin per bulan agar herd community awal tahun nanti sudah selesai," ujarnya.
Lesty khawatir, pengiriman vaksin yang sedikit berpengaruh terhadap target kekebalan kelompok sebesar 70 persen. Hal ini perlu dicermati pemerintah pusat agar mempertimbangkan permintaan daerah.
"Kalau sedikit artinya kekebalan individu tercapai tapi kekebalan kelompok belum tercapai," kata dia.
Tak hanya vaksin Sinovac, pasokan vaksin Moderna bagi tenaga kesehatan di provinsi itu juga tak sesuai dengan permintaan. Pemerintah pusat mengirimkan 44 ribu dosis vaksin Moderna, sementara jumlah nakes di Sumsel sebanyak 49 ribu.
"Vaksin Moderna sudah datang untuk nakes, tapi jumlahnya tidak sesuai sasaran. Ini kami masih tunggu dari Kemenkes," terangnya.
Vaksinasi Moderna bagi nakes sangat penting agar tidak mudah terpapar virus corona. Apalagi banyak kasus kematian yang dialami golongan ini akibat mengidap Covid-19.
"Ya penting, mereka ini boster, harus lebih kuat. Makanya diutamakan, terutama yang bekerja di UGD," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnya