Merdeka.com - Mariana Dangu (30) mengaku kerap mendapatkan kekerasan seksual saat masih bersama dengan ayah biologis Baby J. Inilah yang menjadi latar belakang mengapa dia tega berbuat keji anaknya sendiri hingga akhirnya viral di media sosial.

Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Bali Lely Setyawati mengatakan, wanita asal Sumba, NTT ini kerap diperlakukan kasar saat berhubungan dengan pria berkebangsaan Austria Otmar Daniel Adelsberger selama di Bali.

Dari hubungan dengan Daniel, Merry panggilan akrab Mariana melahirkan bayi pria si Baby J. Karena kesal dengan sikap Daniel dan ingat saat berhubungan selalu diperlakukan kasar, hal itulah yang membuatnya merekam perlakuan tak wajar pada anaknya.

Rekaman video itu dikirimkan pada Daniel untuk tujuan bisa mengirimkan uang. Bahkan kasus pertengkaran mereka sewaktu kumpul di Bali, pernah dilaporkan ke polisi namun berakhir damai.

"Ibu Baby J ini korban kekerasan dari ayah biologis anak ini. Mariana sudah melaporkan kasus itu di Karangasem namun berakhir damai," kata Lely, Selasa (1/8).

Sayangnya pihaknya enggan menyebutkan penyebab pertengkaran pasangan yang belum menikah tersebut. "Setiap pasangan pasti memiliki masalah. Dan berakhir seperti itu. Bukti-bukti kekerasan itu ada di laporkan saat itu," ujar Lely.

Sementara itu, kuasa hukum Otmar Daniel Adelsberger, Yulius Benyamin Seran tidak menapik adanya pertengkaran tersebut. Namun pada akhirnya mereka berdua memutuskan untuk damai.

"Kami tahu memang mereka sering bertengkar. Bahkan mereka juga sudah berjanji tidak akan mengulangi lagi, sehingga waktu itu berdamai," bebernya.

Tidak hanya itu, dalam perjanjian tidak akan ada lagi kekerasan. Keduanya menandai dengan cukur rambut hampir botak.

"Ya mereka memotong rambutnya, sebagai janji tidak akan bertengkar lagi," pungkasnya.