Kejar Pembelajaran Tatap Muka, 17 Ribu Guru di Palembang Divaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Sebanyak 17 ribu guru di Palembang akan mendapatkan vaksin Covid-19. Vaksinasi dikebut agar belajar tatap muka dapat digelar pada tahun ajaran baru.
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengungkapkan, vaksinasi terhadap guru dimulai hari ini dan ditargetkan rampung April 2021. Guru yang divaksin adalah mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga lanjutan pertama sesuai wewenang pemerintah kota.
"Sampai April nanti dilakukan vaksin secara bertahap bagi para guru, total ada 17 ribu orang. Jika sudah rampung, tahun ajaran baru pada Juli nanti bisa digelar belajar tatap muka," ungkap Fitri, Senin (8/3).
Menurutnya, guru menjadi salah satu prioritas vaksinasi karena berhubungan langsung dengan banyak orang, terutama anak didik. Dia berharap pemerintah pusat dapat memenuhi kuota vaksin agar cepat terlaksana.
"Mudah-mudahan dosisnya tercukupi dan tidak ada kendala dalam realisasinya," harap dia.
Dia meminta para guru bersedia divaksin jika tidak memiliki riwayat penyakit komorbid. Guru harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam suksesi vaksin untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
"Kami harapkan keikutsertaan para guru dalam menyukseskan program ini agar tidak ada lagi corona," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi guru mestinya juga harus beriringan dengan kesiapan sekolah agar belajar tatap muka dapat digelar dengan aman dan nyaman. Meski semua guru di sekolah tertentu sudah divaksin namun fasilitas pendukung belum terpenuhi, maka belum diizinkan menggelar sekolah tatap muka.
"Mereka masih berisiko tertular karena masih bersosialisasi dengan banyak orang, makanya harus disertai dengan kesiapan sekolah," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaDirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji
Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaViral Momen Haru Perpisahan Guru yang Pensiun, Menangis saat Jabat Tangan dengan Muridnya Curi Perhatian
Momen perpisahan haru guru yang pensiun ini curi perhatian. Tak henti-hentinya nangis sesenggukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet
Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Pemerintah Bakal Rekrut 419.146 Guru PPPK
Dengan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga yang terus berjalan, katanya, juga dapat menentukan keberhasilan program perekrutan ASN PPPK guru.
Baca SelengkapnyaAnies Beberkan soal Pendidikan, Prabowo: Maklum Beliau Mantan Menteri
Misalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca SelengkapnyaGuru PAUD Ngadu Hanya Digaji Rp600.000 Setahun, Ganjar: Kebangetan Padahal Ujung Tombak Pendidikan
Menurut Ganjar, gaji guru PAUD Rp600.000 setahun sangat tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaViral Mahasiswa Tulis Tangan Tugas Kuliah Selama 3 Minggu dan Hilang dalam Sekejap, Ini Penyebabnya
Momen seorang mahasiswa sudah tulis tangan tugas kuliahnya selama 3 minggu dan hilang H-1 sebelum dikumpulkan, ternyata ini penyebabnya.
Baca Selengkapnya