Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kejantanan yang menipu dalam iklan rokok

Kejantanan yang menipu dalam iklan rokok asap rokok. shutterstock

Merdeka.com - Tiga orang pria muda itu tampak gagah. Dengan jip, mereka bertualang keliling Indonesia. Mereka memanjat tebing, naik gunung, berselancar dan menyapa penduduk lokal yang ditemui. Jantan benar kelihatannya. Siapa yang tidak ingin hidup untuk bertualang?

Demikian cuplikan salah satu iklan rokok di televisi. Iklan-iklan ini kerap menjual nuansa petualangan dan kejantanan untuk jualan produk.

Iklan produk lain menampilkan sosok pria yang mengendarai Humvee. Lalu bersusah payah menuruni tebing untuk memberikan obat-obatan pada masyarakat.

Di iklan lainnya, seorang pria berjas dan berdasi tampak memimpin sebuah proyek pembangunan jembatan. Dengan segala susah payah, proyek ini berhasil. Dia pun tersenyum lebar. Sukses!.

Iklan-iklan seperti inilah yang mungkin akan kena sensor jika Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) soal pengendalian dampak tembakau, disahkan. Wakil Ketua Komisi IX DPR yang membidangi masalah kesehatan, Nova Riyanti Yusuf, mengkritik iklan rokok yang menjual kejantanan. Wanita yang biasa disapa Noriyu ini menilai tidak ada relevansinya antara merokok dan kejantanan.

Iklan itu tidak ada hubungannya dengan esensi rokok itu sendiri. Iklan itu hanya sebuah strategi untuk membentuk sugesti masyarakat.

"Sugestinya itu cara tegas untuk menghindar dari aturan yang ditetapkan. Dan juga sugesti, kalau merokok seperti itu," kata Noriyu kepada merdeka.com di DPR, Senayan Jakarta, Kamis (5/7).

Seolah-olah dengan merokok, seseorang bisa berbuat seperti dalam iklan, lanjut Noriyu. Mampu melewati segala rintangan di depan mata, atau mampu mengendalikan hewan liar sekalipun. Noriyu juga menyesalkan iklan-iklan itu sama sekali tidak menjelaskan bahaya merokok selain tulisan peringatan pemerintah.

Seperti diketahui, selama dua hari kemarin, ribuan petani tembakau mendatangi Jakarta. Mereka berdemo di depan Kementerian Kesehatan dan Kemenko Kesra. Arus lalu lintas nyaris lumpuh akibat aksi demo mereka. Para petani tembakau ini khawatir RPP soal tembakau akan mematikan penghasilan mereka dan industri rokok kretek rumahan. Jika RPP Tembakau ikut memuat aturan soal kadar tar dan nikotin memang industri rokok kretek yang paling terancam.

Namun Menkes Nafsiah Mboi menjanjikan RPP tidak akan merugikan petani tembakau. Tapi jelas, iklan rokok akan dibatasi. Pemerintah khawatir iklan rokok ini akan membuat anak di bawah umur

"Dalam RPP ini petani tidak dilarang untuk menanam tembakau, pabrik rokok tidak dilarang untuk bikin rokok, yang sudah merokok tidak dilarang untuk merokok," kata Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, lewat keterangan resmi lewat video yang dirilis Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan RI, Kamis (5/7).

Untuk melindungi masyarakat terhadap zat adiktif itu, lanjut Menkes, maka pemerintah melakukan berbagai tindakan. Misalnya, mengatur kadar tar dan nikotin rokok, serta mengatur iklan rokok agar tidak terlalu besar dan menarik masyarakat untuk merokok yang sebenarnya merugikan kesehatan.

"Anak-anak kecil yang tertarik oleh iklan rokok, mulai merokok sejak usia dini sekali. Padahal makin cepat dia kecanduan, maka makin sulit menghilangkan kecanduan tersebut. Begitu pun halnya pada perokok perempuan," tegas Menkes.

Maka jika RPP disahkan, akankah tiga pria dalam jip itu meneruskan petualangannya?

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terkuak, Alasan YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total

Terkuak, Alasan YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total

Peredaran rokok perlu dikendalikan di tingkat masyarakat selaku konsumen.

Baca Selengkapnya
Aturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini

Aturan Iklan dan Penjualan Rokok Bakal Diperketat, Pelaku Ekonomi Digital Bilang Begini

Selama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?

Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?

Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Industri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya

Industri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya

Pengetatan aturan rokok dalam RPP Kesehatan sebagai aturan turunan UU Kesehatan dinilai akan berdampak bagi masa depan industri kreatif nasional.

Baca Selengkapnya
Deretan Iklan Lawas Kampanye Pemilu Ini Bikin Nostalgia, Ada Jokowi-Ahok hingga OK OCE

Deretan Iklan Lawas Kampanye Pemilu Ini Bikin Nostalgia, Ada Jokowi-Ahok hingga OK OCE

Seiring dengan berlakunya masa kampanye pemilu 2024, iklan lawas pemilu kembali dikenang.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Baca Selengkapnya
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.

Baca Selengkapnya
Tujuan Teks Eksposisi, Lengkap dengan Penjelasannya

Tujuan Teks Eksposisi, Lengkap dengan Penjelasannya

Teks eksposisi adalah suatu jenis karangan yang memaparkan gagasan, konsep, atau fakta yang bersifat umum.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya