Kejagung masih evaluasi pengakuan Setnov soal kasus saham Freeport
Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) hingga kini belum juga menaikkan kasus pemufakatan jahat berujung tindak pidana korupsi dalam kontrak PT Freeport yang menyeret mantan Ketua DPR Setya Novanto alias Setnov ke tahap penyidikan. Padahal, Setnov sudah berkali-kali mendatangi Kejagung untuk menjalani pemeriksaan.
Jaksa Agung, M Prasetyo mengatakan belum bisa menyimpulkan kasus yang menyeret sejumlah nama-nama penting itu naik ke tahap penyidikan lantaran pihaknya masih mengevaluasi semua keterangan yang didapat dari hasil pemeriksaan Setnov.
"Iya kita akan evaluasi dulu, kan ada prosesnya. Tahapan-tahapannya ada. Kita lihat hasilnya maksimal, ini kan evaluasi itu sudah dirapatkan segala macam," ujar Prasetyo kepada wartawan di Kejagung, Jakarta Selatan, Jumat (12/2).
Prasetyo bahkan belum bisa memastikan pemeriksaan terhadap Setnov sudah selesai apa belum. Menurut dia, hal itu akan disimpulkan setelah pihak Kejagung melakukan evaluasi mendalam.
"Makanya di evaluasi lagi. Setelah dievaluasi kita akan simpulkan. Yang pasti pemeriksaan ditingkat penyelidikan dengan penyidikan lain lagi nanti," ujar dia.
Meski demikian, Prasetyo kukuh jika penyelidikan kasus itu tidak main-main. "Enggak ada istilah sederhana di sini, kita serius, sungguh-sungguh. Enggak ada main-main," tegasnya.
Mantan politikus NasDem ini tidak mau ambil pusing terkait pernyataan Setnov yang terus membantah mencatut nama Presiden Joko Widodo dan meminta saham PT Freeport Indonesia. Menurut dia, pengakuan itu hak Setnov.
Di sisi lain, Prasetyo mengapresiasi sikap Setnov yang kooperatif terhadap pemeriksaan. Bahkan, diakuinya, politikus Golkar itu menjawab semua pertanyaan penyelidik dengan lugas.
"Iyalah, semua yang ditanyakan dijawab sama dia. Apakah dijawab tuntas atau tidak, iya nanti akan dievaluasi," tandas Prasetyo.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan
Jokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaCek Beras di Pasar Induk Cipinang, Jokowi Klaim Stok Melimpah
"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Setelah Lihat Hasil Survei: Kita Tidak Akan Dua Putaran
Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto optimistis bisa menang Pilpres 2024 dalam sekali putaran.
Baca SelengkapnyaKepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019
Prabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPidato Kemenangan, Prabowo Sebut Lumayan Kenal dengan Presiden Ke-2 RI, Satu Istora Senayan Tertawa 'Kalian Gak Percaya'
Saat menyebut Soeharto, Prabowo mengaku cukup kenal.
Baca Selengkapnya