Kejagung kantongi bukti pelanggaran di Bansos Sumsel
Merdeka.com - Tim penyidik pidana khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menggelar ekspose kasus dugaan korupsi dana hibah dan bansos di Sumatera Selatan (Sumsel) sebesar Rp 2,1 triliun. Ekspose kasus berkaitan dengan kebijakan dalam pelanggaran pengeluaran anggaran dana hibah.
"Kita sudah ekspose kasus Sumsel, itu kita minta masih didalami berkaitan dengan kebijakan-kebijakan dalam pengeluaran uang (dana hibah dan bansos)," kata Jampidus Arminsyah di Kejagung, Jakarta, Rabu (18/5).
Tim penyidik, kata dia, menemukan adanya pelanggaran dari kebijakan uang dana hibah tersebut. Sebab, ada beberapa anggaran dalam APBD yang fiktif.
"Jadi ada anggarannya padahal dalam APBD tidak ada, ditambah dalam APBD-P anggaran yang keluar meski tidak ada catatan di APBD disetujui, ini kita dalami," pungkas dia.
Diketahui, Kejagung mengisyaratkan bakal menaikkan status pihak-pihak yang diduga ikut terlibat dalam pusaran kasus tersebut. Salah satunya, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin yang sudah beberapa kali diperiksa.
"Mungkin saja (jadi tersangka), kenapa tidak mungkin," kata Arminsyah beberapa waktu lalu.
Bahkan, usai memeriksa Alex Noerdin secara maraton, saat ini Kejagung sedang mempertimbangkan pencegahan ke luar negeri terhadap dia.
Sesuai dengan UU Keimigrasian Nomor 6/2011, pencegahan dapat dilakukan terhadap tersangka selama enam bulan dan dapat diperpanjang selama enam bulan. Saksi juga dapat dicegah bepergian ke luar negeri, selama diduga kuat terlibat tindak pidana.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaMuhadjir: Terlalu Muskil Kunker Jokowi Bagikan Bansos Bisa Pengaruhi Suara Nasional
Muhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ngabalin: Kehadiran Empat Menteri di MK Memperjelas Soal Bansos
Menurut Ngabalin, kehadiran empat menteri disidang sengketa pemilu di MK perjelas soal bansos
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaUsai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan ASN di Sumsel Netral di Pemilu 2024
atoni mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan kondusifitas daerah, menjaga Provinsi Sumsel agar aman dan damai.
Baca SelengkapnyaBulog Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras Usai Masa Tenang Pemilu 2024
Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca Selengkapnya