Kehabisan Solar, Nelayan Ini Terombang-ambing di Laut Selama Delapan Hari
Merdeka.com - Ma’mur (63), seorang nelayan asal Kabupaten Rangkasbitung, Banten terombang ambing di lautan selama beberapa hari. Beruntung, saat sampai di perairan Tasikmalaya pada Selasa (31/1) ia diselamatkan oleh Polisi dari Satpolairud Polres Tasikmalaya.
Kepala Seksi Humas Polres Tasikmalaya, AKP Asep Nurzaman mengatakan, nelayan yang terombang ambing diketahui berasal dari Desa Binuangeun, Kecamatan Malingping. Kepada polisi yang berhasil menyelamatkan, Ma’mur mengaku sudah delapan hari di lautan.
“Kepada kami, nelayan ini mengaku kehabisan solar saat tengah melakukan aktivitasnya mencari ikan. Akhirnya ia selama delapan hari terombang ambing di tengah lautan,” kata Asep, Selasa (31/1).
Sementara itu, Kepala Satpolair Polres Tasikmalaya, AKP Hari Sakti menjelaskan bahwa Ma’mur mengaku berangkat melaut dari Binuangeun Banten pada Senin, 23 Januari 2023. Rencananya, dengan segala perlengkapan yang sudah dibawa, ia melaut seorang diri untuk mencari ikan selama beberapa hari.
“Pada Kamis, 26 Januari 2023, nelayan ini berniat pulang setelah melaut selama beberapa hari. Namun saat hendak pulang kondisi gelombang cukup tinggi sehingga kemudian sampai menghabiskan stok solar yang sudah disiapkan,” jelasnya.
Saat itu, diungkapkannya, Ma’mur sempat menurunkan jangkar di tengah laut dengan harapan ada nelayan lainnya yang bisa melihat dan membantunya pulang.
“Yang terjadi saat itu ternyata kondisi angin bertiup cukup kencang sehingga menyebabkan tali jangkar putus,” ungkapnya.
Putusnya jangkar menyebabkan perahu yang digunakannya terbawa hembusan angin yang mengarah ke perairan Tasikmalaya selama berhari-hari. Hingga akhirnya, Selasa 31 Januari 2023, perahu Ma’mur sampai di wilayah Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Anggota kami di lapangan yang mengetahui langsung melakukan upaya penyelamatan. Saat ditemukan, kondisi perahu masih utuh, dan untuk korban langsung kami bawa untuk mendapatkan perawatan, secara umum kondisinya baik,” sebutnya.
Hari mengaku bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Syahbandar Banten terkait ditemukannya Ma’mur di perairan Tasikmalaya. Pihaknya saat ini masih menunggu jemputan pihak keluarga nelayan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya12 Nelayan Asal Lamongan Ditemukan Terapung di Atas Sisa Material Kapal di Selat Bali, Tiga Masih Hilang
12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaTKN: Dukungan Semakin Terbuka dari Paslon Lain, Tanda Alam Prabowo Pimpin Indonesia
Dominggus melanjutkan, Prabowo-Gibran memiliki program agar nelayan bisa berdikari serta kekayaan laut bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk para nelayan.
Baca SelengkapnyaNestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca Selengkapnya