Keerom Punya Camilan Petatas Ungu, Coba Saja saat Festival Crossborder
Merdeka.com - Tidak lengkap rasanya datang ke Festival Crossborder Keerom 2019 tanpa mencoba kuliner khasnya. Nah, untuk urusan ini, Keerom memiliki camilan dengan bahan dasar petatas ungu. Bikin penasaran ya.
Untuk menghapus rasa penasaran itu, berarti kalian harus datang ke Edisi 2 Festival Crossborder Keerom 2019, 21-23 Juni. Lokasinya di Lapangan Arso Swakarsa, Keerom. Karena beragam olahan dari petatas ungu dihadirkan.
"Kami menawarkan beragam camilan dari olahan Petatas Ungu. Petatas Ungu ini sering disebut sebagai Ubi Ungu. Wilayah Keerom ini banyak menghasilkan Petatas Ungu. Dengan melimpahnya produksi, lalu kami olah menjadi berbagai makanan ringan. Produk kami sering menjadi oleh-oleh dari Keerom," kata Pembimbing UPPKS Segar Makmur Arsopura Suminah, Kamis (20/6).
UPPKS Segar Makmur Arsopura memiliki galeri di Arso 4, Jalur 3B, Skanto, Keerom. Skanto diken sebagai salah satu sentra penghasil Petatas Ungu. Bahan baku ini lalu diolah menjadi 4 varian camilan. Ada Stik, Keripik, Dodol, dan Sarang Semut. Mereka juga mengembangkan Madu Mongso dengan bahan baku Petatas Ungu tersebut.
"Semua kami olah sendiri. Bahan bakunya kami datangkan langsung dari petani. Yang jelas, produk ini sudah diminta untuk PON XX Papua nanti. Semua produk akan ditampilkan di PON. Sebab, produk kami ini tanpa pengawet. Beberapa bahkan sangat original," papan Suminah lagi.
Saat edisi 1 Festival Crossborder Keerom 2019, produk olahan Petetas Ungu tersebut menempati booth 15. Keripik Petatas Ungu dibuat original. Alias, tanpa campuran bumbu apapun. Setelah dibersihkan dan dipotong, bahan baku langsung digoreng lalu dikemas rapi.
"Petatas Ungu ini memang melimpah di Keerom. Dengan sedikit kreativitas, nilai ekonominya otomatis naik. Camilan dengan bahan baku Petatas Ungu tersebut harus menjadi oleh-oleh saat berkunjung ke event tersebut," ungkap Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani.
Selain Keripik, Petatas Ungu juga dibuat Stik. Untuk camilan ini, Petatas Ungu diolah bersama bahan baku lain. Ada Tepung Terigu, Telur, Vanili, Gula, dan Garam. Harga yang ditawarkannya sangat ramah, yaitu Rp25 Ribu per 2 Ons.
Ricky menambahkan, pengunjung Festival Crossborder Keerom bisa belajar cara mengolah berbagai kuliner dari bahan baku Petatas Ungu tersebut.
"Selain menikmati, pengunjung juga bisa belajar cara membuat camilan tersebut. Sekilas tidaklah rumit. Bahan bakunya familiar dengan keseharian kita. Hanya saja, tentu ada beberapa treatment khusus yang harus dilakukan agar hasilnya optimal," terang Ricky lagi.
Meski terlihat rumit, bahan baku camilan tersebut memang simpel. Untuk Sarang Semut, bahan bakunya ada Petatas Ungu, Gula Aren, Gula Pasir, dan Vanili. Harga yang ditawarkannya sekitar Rp15 Ribu. Dan, kekhasan camilan tersebut sudah terdengar hingga Yogyakarta juga Kebumen.
"Selain nilai ekonomi, Petatas Ungu juga memiliki banyak keunggulan. Kandungan gizinya bagus," lanjut Ricky.
Secara umum, Petatas Ungu memang memiliki kandungan gizi melimpah. Ada karbohidrat, protein, vitamin, B-karoten, dan pigmen antosianin. Dengan kandungannya, Petatas Ungu bisa menjadi sumber antioksidan yang berperan melawan radikal bebas. Fungsinya semakin luas karena kerap dipakai juga sebagai bahan pewarna makanan.
"Keerom memang sangat kaya dengan hasil bumi. Mereka juga inovatif untuk menghasilkan beragam produk olahannya. Petetas Ungu ini memang sangat familiar di Keerom. Dengan beragam potensinya ini, event ini dan Keerom tentu jadi destinasi terbaik. Silahkan datang ke Keerom dan temukan beragam keajaibannya," tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik di ASEAN.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca Selengkapnya6 Cara Atasi Perut Kembung Saat Puasa
Perut kembung saat berpuasa tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang tidak dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaTanpa Parutan, Begini Cara Mengolah Keju Hingga Lembut dan Cocok Dijadikan Topping
Alat ini bisa digunakan sebagai alternatif untuk memarut keju dengan hasil yang lebih halus dan lembut. Ini dia alat dan caranya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenis Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Radang Tenggorokan Paling Banyak Terjadi
Meskipun memikat untuk dinikmati, menu-menu lebaran sebaiknya dinikmati dengan porsi yang terkendali demi mencegah timbulnya sejumlah masalah kesehatan.
Baca Selengkapnya11 Buah Penurun Asam Lambung, Aman dan Mudah Didapatkan
Beberapa buah-buahan memiliki sifat basa, rendah asam, dan mudah dicerna. Buah inilah yang cocok dijadikan sebagai asupan penurun asam lambung.
Baca SelengkapnyaMenengok Panglima TNI Cek Kebun Durian, Asik Banget Lagi Panen Santap di Tempat
Menilik momen asik panglima TNI menengok kebun durian dan menyantap raja buah itu di tempat.
Baca SelengkapnyaGorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaJadi Salah Satu Makanan Lezat, Cokelat Unik Warna Pirang Ini Tercipta Karena Kesalahan
Cokelat pirang sudah diakui sebagai salah satu jenis cokelat paling unik di dunia. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaMendagri soal Kepala Desa hingga Camat Tak Terima THR Lebaran 2024: Rekan-Rekan Ini Bukan ASN
Kepala desa maupun camat tidak masuk sebagai kategori penerima THR.
Baca Selengkapnya