Kecelakaan Tewaskan 5 Orang di Banten, Sopir Bus Kramat Djati Ditangkap
Merdeka.com - Diduga terlibat dalam kecelakaan maut antara bus ALS dan truk trailer di Jalan tol Tangerang - Merak pada Selasa (17/3), Polda Banten menangkap dan menetapkan sopir bus Kramat Djati sebagai tersangka. Tersangka berinisial Y ditangkap oleh jajaran Ditlantas Polda Banten di Bandung, Jawa Barat.
"Alhamdulillah satu dari dua TO (Target Operasi) kita sudah berhasil ditangkap di wilayah Bandung yaitu sopir bus Kramat Djati. Tentunya satu orang lagi yakni sopir bus ALS yang identitasnya sudah kita kantongi mudah-mudahan dalam waktu dekat akan berhasil ditangkap juga," kata Direktur Lalu Lintas Polda Banten Kombes Pol Wibowo, Jumat (20/3).
Wibowo mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap sopir bus ALS yang kabur sesaat setelah terjadi kecelakaan yang menewaskan 5 orang tersebut.
"Kita juga minta kepada sopir bus ALS agar segera menyerahkan diri, kooperatif atas apa yang sudah menjadi tanggung jawab yang telah dilakukannya,"kata Wibowo.
Sementara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, sopir bus Kramat Djati dikenakan Pasal 312 Undang-undang Lalu Lintas Tahun 2009 dengan ancaman penjara 3 tahun dan denda maksimal Rp75 juta.
"Kemudian untuk sopir ALS nanti akan kita kenakan pasal 310 Undang-undang Lalu Lintas Tahun 2009," jelas Dirlantas.
Diberitakan sebelumnya, Bus ALS menabrak sebuah kontainer di KM 94 tol Tanggerang - Merak, tepatnya di daerah, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon Banten. Akibat dari kecelakaan tersebut, 5 orang penumpang bus tewas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada, Selasa (17/3), Dini hari. Bus ALS dengan nomor polisi BK 7730LF terlibat kecelakaan dengan truk kontainer dengan nomor polisi B 9485 FEH.
Kedua kendaraan tersebut melaju dari arah bersamaan dari arah Merak menuju Jakarta. Kecelakaan hebat itu menewaskan empat orang penumpang dan seorang kernet bus ALS.
Utin (23), sopir truk kontainer mengaku terkejut saat kendaraan yang dikemudikannya ditabrak oleh bus ALS dengan kecepatan tinggi.
"Saya baru masuk tol Cilegon Barat, jalan biasa dan langsung ambil jalur kiri karena muatannya berat. Tiba-tiba di tabrak dari belakang kayaknya bus ALS balapan dengan bus lain dengan kecepatan tinggi," ungkap Utin.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Orang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Batang, Sopir Bus Rosalia Indah jadi Tersangka
Penetapan JW sebagai tersangka atas kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan yang menewaskan tujuh orang
Baca SelengkapnyaKecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban
Terlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya
Baca SelengkapnyaSopir Bus PO Handoyo jadi Tersangka Usai 12 Penumpang Tewas, Melaju 80Km/Jam & Sempat Terguling
Kejadian itu juga menyebabkan 2 orang luka berat dan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KNKT Ungkap Penyebab Kecelakaan KM 58: Sopir Travel Bodong Bekerja Melebihi Waktu
Penyebab kecelakaan tragis di KM 58 Jakarta-Cikampek terungkap. Salah satunya, sopir minibus Gran Max bekerja melebihi waktu.
Baca SelengkapnyaPolisi Gerak Cepat, Gelar Perkara Kasus Kecelakaan Tunggal Bus di Cipali Tewaskan 12 Penumpang
Bus Handoyo sarat penumpang terbalik di Tol Cipali kemarin
Baca SelengkapnyaBertambah, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Jadi 8 Orang
Bertambah, Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Sopir Bus dan Toyota Rush Sehat Usai Kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek
Polisi masih terus mengusut kecelakaan maut yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaBus Pahala Kencana Tabrak Truk di Tol Tembalang, Dua Orang Meninggal, Lima Luka Ringan
Polisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaPengakuan Sopir Bus Primajasa, Detik-Detik Kecelakaan Mengerikan di KM 58 Japek yang Tewaskan 12 Orang
Pengakuan Sopir Bus Primajasa, Detik-Detik Kecelakaan Tragis di KM 58 Japek yang Tewaskan 12 Orang
Baca Selengkapnya