Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kecelakaan Mahasiswi di Cianjur, Ini Kesaksian Istri Polisi Penumpang Mobil Audi

Kecelakaan Mahasiswi di Cianjur, Ini Kesaksian Istri Polisi Penumpang Mobil Audi ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Mobil Audi A8 diduga menjadi penyebab mahasiswi Universitas Suryakencana, Selvi Amalia Nuraeni (19) di Kabupaten Cianjur. Sopir Audi, Sugeng membantah tuduhan polisi tersebut, karena dia berhasil menghindar saat Selvi terjatuh dari motor.

Usai Sugeng, kini seorang perempuan penumpang mobil Audi tersebut memberikan kesaksian. Dia adalah Nur (23).

Nur menceritakan perjalanan kala itu dimulai saat dia dalam perjalanan menuju kawasan Puncak, Bogor. Dia berangkat dari Jakarta. Di tengah perjalanan, dia mampir ke rumah makan Alam Sunda. Di sana, Nur menelepon suaminya yang bertugas sebagai anggota Polri untuk menghampiri.

Setelah makan bareng, suaminya berangkat bersama iring-iringan polisi. Dari informasi yang dihimpun, rombongan tersebut hendak menuju lokasi kasus pembunuhan berantai Wowon Cs di Cianjur.

Saat itu, Nur pun melanjutkan perjalanan sambil meminta untuk ikut di belakang iring-iringan mobil polisi.

"Saya nyusul dari Jakarta menuju Puncak. Iya (janjian sama suami). Ya saya teleponan, suami saya nyusul (ke tempat makan) kan, pertama ketemu di tempat makan alam sunda. (sebelum ketemu), saya bilang saya udah sampai sini, kamu makan di sini ya," kata dia kepada wartawan, Jumat (27/1).

"Setelah itu suami saya iring-iringan, setelah iring iringan, saya teleponan sama suami saya kan, 'ikut ya, iya ikut, yaudah enggak apa-apa bi, tutup jendelanya'. Gitu kan, yaudah akhirnya saya ikut iring iringan di belakang gitu, atas seizin suami saya," ia melanjutkan.

Dia juga mengatakan bahwa mobil yang ditumpanginya itu milik suami, anggota Polri berinisial D. Dia tidak tahu mengenai nomor polisi dan jenis pasti sedan Audi A8 tersebut.

"(mobil) punya suami. Jadi saya enggak tahu menahu (soal nomor pelat diduga palsu). Waktu itu saya dipinjamin mobil itu karena mobil saya lagi di bengkel," terang dia.

"Kalau untuk pelat nomor, mobilnya kayak gimana itu saya enggak tahu sama sekali, yang tahu suami saya. Saya baru tiga kali pakai mobil itu. Tiga kali ya, bukan tiga minggu, tiga bulan, enggak. Tiga kali. (Mobil) Audi. Saya enggak tahu tipenya, iya (warna hitam)," ia melanjutkan.

"Saya istrinya. Iya betul (suami Polisi). Inisialnya D," pungkasnya.

Sementara Sugeng, menyanggah soal dugaan keterlibatannya membuat pengendara motor meninggal dunia. Saat mendekati lokasi kejadian, ia melihat ada pengendara yang oleng.

"Begitu mendekati TKP, jarak dua mobil di depan saya, saya melihat ada perempuan pakai motor udah oleng, seperti mengerem depan atau bagaimana, oleng seperti mau jatuh. Dalam hitungan detik, karena jarak saya dekat ini mobil saya terhalang dua mobil, saya spontan, saya ke kiri kendaraan saya, menghindar," ucap dia melanjutkan.

Dia memelankan mobil hingga akhirnya menepi karena melihat banyak orang yang mengejarnya. Setelah turun dari mobil, dia mendapat tuduhan sebagai pengemudi yang membuat pengendara motor meninggal dunia.

Sugeng menyebut sebelum peristiwa itu terjadi, dia melajukan kendaraan kurang dari 40 km per jam, karena kondisinya memang tidak mungkin melaju di atas itu. Kondisi jalanan padat dan macet.

"Jarak sekitar kurang lebih 1 km, tiba-tiba banyak warga yang mengejar, karena saya merasa membawa bos dan ada anak kecil di dalam, saya kooperatif saya berhenti ke pinggir, saya berhentikan mobil. saya reflek mengambil HP, saya rekam video, saya turun dari kendaraan, orang tersebut marah-marah dan menuduh sayalah pelakunya. itu pak katanya helmnya hancur, bapak harus tanggung jawab segala macam," jelas dia.

"Karena saya menjaga emosi masyarakat, yang notabene langsung nge-judge tanpa tahu pembuktian. Saya ajak untuk membuktikan. Saya terangkan, ini mobil yang saya kemudikan jenis Audi, ceper pak, rendah banget, kita cek dulu deh apakah betul yang bapak tuduhkan kepada saya, bapak cek dulu, semua dicek, tidak ada lecet, penyok, tidak ada sedikit pun, yang dituduhkan tidak benar. Akhirnya yang mengejar ini minta maaf, bahwa salah paham, salah kejar mobil," ucap dia.

Seingat dia, sebelum berhasil menghindar pengendara motor yang jatuh, ada dua mobil. Namun ia tidak mengetahui ciri-ciri atau nomor pelat polisi selain kendaraannya yang berwarna hitam.

"Masalah itu satu rombongan (dengan polisi di depannya) apa tidak, saya tidak tahu,' pungkasnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjuangan Luar Biasa Anak Perwira Polwan jadi Taruni Akpol, Penerus Mendiang Sang Ayah

Perjuangan Luar Biasa Anak Perwira Polwan jadi Taruni Akpol, Penerus Mendiang Sang Ayah

Putri mendiang Mantan Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Dermawan bernama Nadine berhasil meneruskan estafet ayahnya sebagai seorang calon perwira.

Baca Selengkapnya icon-hand
Hasil Outopsi: Penyebab Kematian Anak Pamen TNI AU karena Luka Tusuk, Ada Enam di Dada

Hasil Outopsi: Penyebab Kematian Anak Pamen TNI AU karena Luka Tusuk, Ada Enam di Dada

Terkait kepemilikan sebilah pisau itu, menurutnya belum bisa diidentifikasi karena kebetulan ditemukan di lokasi kejadian

Baca Selengkapnya icon-hand
Buka-Bukaan Firli soal Tudingan Syahrul Yasin Limpo Serahkan Uang via Ajudan di Lapangan Bulu Tangkis

Buka-Bukaan Firli soal Tudingan Syahrul Yasin Limpo Serahkan Uang via Ajudan di Lapangan Bulu Tangkis

Keberadaan rumah Kartanegara 46 menjadi sorotan saat penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya menggeledah rumah tersebut sebagai bagian dari penyelidikan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapten Tim Pemenangan Anies-Cak Imin Diumumkan Akhir Bulan Ini, Begini Kriterianya

Kapten Tim Pemenangan Anies-Cak Imin Diumumkan Akhir Bulan Ini, Begini Kriterianya

Pengumuman nama ketua Tim Pemenangan Anies-Cak Imin menunggu Ketua Umum NasDem Surya Paloh kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand
3 Kali Nikah, Seorang Pria Bunuh Istri Siri Gara-Gara Kesal Dimintai Uang Belanja

3 Kali Nikah, Seorang Pria Bunuh Istri Siri Gara-Gara Kesal Dimintai Uang Belanja

Dia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Heboh 200 Mahasiswa Baru UIN Dipaksa Buka Pinjol, OJK: Itu Paylater

Heboh 200 Mahasiswa Baru UIN Dipaksa Buka Pinjol, OJK: Itu Paylater

Sebagian mahasiswa sudah mempergunakan uang hasil pinjaman untuk membeli pulsa dan kebutuhan lainnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Buntut Kecelakaan Akibat Pemotor Lawan Arah, Polisi Bakal Pasang ETLE di Jalan Lenteng Agung

Buntut Kecelakaan Akibat Pemotor Lawan Arah, Polisi Bakal Pasang ETLE di Jalan Lenteng Agung

Polisi berencana menambah kamera ETLE di lokasi rawan pelanggaran lawan arus seperti di Jalan Lenteng Agung

Baca Selengkapnya icon-hand