Merdeka.com - Kecelakaan maut bus pariwisata Ardhiansyah di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya - Mojokerto, Senin (16/5) pagi merenggut nyawa 15 penumpangnya dan melukai belasan orang lainnya. Berikut fakta-fakta kecelakaan yang mengakibatkan sejumlah warga Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya itu meninggal dunia.
Sabtu (14/5) malam sekitar pukul 20.00 WIB sejumlah warga RT/RW 02/02 Benowo berangkat berwisata menuju Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Seusai berwisata, rombongan pulang menuju Surabaya pada Senin (16/5) pagi.
Bus dengan nopol S 7322 UW ini awalnya dikemudikan sopir utama bernama Ach Ari. Namun, pada KM 695 atau di rest area yang terletak di Tol Jombang-Mojokerto, peran sopir digantikan Ade Firmansyah.
"Iya (pergantian sopir di rest area) di KM 695," ungkap Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman, Selasa (17/5).
Ia menerangkan, setelah terjadi pergantian sopir, bus mini pariwisata itu lalu melanjutkan perjalanan pulang menuju Benowo, Surabaya. Setiba di KM 711, kendaraan bus berpenumpang 34 orang itu sempat menyalip truk di jalur cepat.
"Pada saat dia mengendarai, dia sempat menyalip kendaraan truk yang di depannya melalui jalur cepat, di sekitar KM 711," tambahnya.
Seusai menyalip truk itu, bus berusaha ke kiri atau kembali ke jalur lambat. Namun, setibanya di KM 712, insiden nahas tak bisa dihindari. Bus tiba-tiba lalu oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol sampai terguling.
"Setelah (menyalip truk) itu, dia kembali ke jalur lambat dia oleng ke kiri," tegasnya.
Advertisement
Kerasnya benturan yang terjadi membuat bus sempat terguling seusai menabrak tiang VMS di KM 712. Kecepatan bus pada saat terjadi tabrakan diperkirakan lebih dari 100 km/jam. Apalagi, tidak adanya bekas pengereman kendaraan di jalan sebelum hantaman terjadi.
"Kita prediksi lebih dari 100 (km/jam). Kita prediksi dari akibat menabrak papan reklame sampai ngguling seperti itu kan kecepatan tinggi," ujar Kasat Lantas Mojokerto AKP Heru Sudjio Budi Santoso, Senin (17/5).
Akibat kejadian tersebut, 15 penumpang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan 19 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Para korban pun dirawat di berbagai rumah sakit yang tersebar di Mojokerto dan Sidoarjo.
Temuan lain, hasil tes urine pada sopir cadangan yang mengemudikan bus dinyatakan mengandung narkoba sejenis sabu-sabu.
Untuk meyakinkan kandungan zat yang terdapat dalam tubuh sang sopir maut tersebut, polisi pun mengambil sampel darahnya. Sampel itu akan diuji di laboratorium.
"Pengemudi ini menggunakan sejenis sabu. Hari ini kami mengambil darah untuk kita kirim ke Labfor untuk memastikan kandungan apa yang ada pada pengemudi ini. Ini hasil sementara dari tes urine," tambah Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman.
Advertisement
Dalam temuan yang lain, polisi juga menemukan fakta bahwa sopir yang mengemudikan bus saat terjadi kecelakaan ternyata tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).
Atas temuan itu, polisi pun melakukan pemeriksaan terhadap manajemen perusahaan otomotif yang menaungi bus mini Ardhiansyah. Mereka akan mempertanyakan kebijakan perusahaan sehingga bus mereka bisa dikendarai sopir yang tidak memiliki SIM.
"Sopir ini ternyata, yang nyetir ini, tidak memiliki SIM. Makanya kita akan cari tahu statusnya, apakah dia ini sopir cadangan atau hanya kernet. Perusahaan akan kita tanyai, sejauh mana mereka merekomendasikan dan melepas kendaraan ini kepada sopir ini," tambahnya.
[yan]Cerita Ibu di Pulau Mesah NTT Melahirkan di Kapal Patroli Gara-Gara Faskes Terbatas
Sekitar 20 Menit yang laluKomisi III DPR Bakal Gelar Rapat Dengar Pendapat Soal Manfaat dan Mudarat Ganja Medis
Sekitar 26 Menit yang laluSedang PKL, Mahasiswi UKI Toraja Ditemukan Tewas
Sekitar 37 Menit yang laluMelihat Langkah Mitigasi Pemprov DKI Hadapi Bencana Alam
Sekitar 40 Menit yang laluMenaker Ida Fauziyah Lepas 150 Perawat Profesional ke Arab Saudi
Sekitar 44 Menit yang laluPemprov DKI Janji Cari Solusi Nasib Karyawan Terdampak Penutupan 12 Outlet Holywings
Sekitar 51 Menit yang laluSopir Angkot Kecelakaan Maut Karena Terobos Palang Kereta di Medan Divonis 13 Tahun
Sekitar 1 Jam yang laluKemenhan Pertahankan WTP Empat Kali Berturut-turut
Sekitar 1 Jam yang laluKronologi Kapal Wisata Tenggelam Tewaskan Dua Orang di Labuan Bajo
Sekitar 1 Jam yang laluPemerintah akan Legalkan Ganja untuk Medis Jika Positifnya Lebih Banyak
Sekitar 1 Jam yang laluHolywings Semarang Ikut Ditutup Cegah Kegaduhan Akibat Promo Alkohol Berbau Sara
Sekitar 1 Jam yang laluMarak Prostitusi Pinggir Jalan di Semarang, 17 PSK Terjaring Razia Satpol PP
Sekitar 2 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluBawa Misi Perdamaian ke Ukraina, Jokowi: Semoga Dimudahkan
Sekitar 12 Menit yang laluPotret Jokowi dan Iriana Berangkat ke Ukraina dengan Kereta Luar Biasa
Sekitar 4 Jam yang laluMomen Jokowi Dicolek dan Jadi Sorotan Pemimpin Dunia saat KTT G7
Sekitar 19 Jam yang laluMomen Akrab Jokowi Dirangkul Joe Biden di KTT G7
Sekitar 1 Hari yang laluWaspada Gelombang Baru Covid, Ini Daftar Varian Virus Corona Paling Menular
Sekitar 3 Jam yang laluUpdate Kasus Covid Nasional Hari Ini Per 28 Juni 2022
Sekitar 17 Jam yang laluAlasan Pemerintah Tak Batasi Aktivitas Masyarakat Meski Covid-19 Naik Lagi
Sekitar 22 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluBawa Misi Perdamaian ke Ukraina, Jokowi: Semoga Dimudahkan
Sekitar 12 Menit yang laluPotret Jokowi dan Iriana Berangkat ke Ukraina dengan Kereta Luar Biasa
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami