Merdeka.com - Kebakaran di Trans Studio Mal (TSM) Makassar menjadi sorotan masyarakat, khususnya keberadaan water sprinkler dan alat pemadam api ringan (APAR). Manajemen Trans Kalla Makassar memastikan water sprinkler dan APAR berfungsi.

Direktur Utama (Dirut) Trans Kalla Makassar Max Kambuan mengatakan, water sprinkler di Trans Studio Mal berfungsi normal. Bahkan, Max menyebut saat proses pemadaman selang water sprinkler digunakan dengan baik.

"Berfungsi. Tadi saya lihat selangnya terbuka semua, bahkan banjir tadi," bantahnya kepada wartawan, Selasa (25/4).

Max menyebut saat kejadian kebakaran, kondisi TSM memang dipenuhi pengunjung. Jumlah pengunjung saat itu mencapai 3 ribu orang.

"Pengunjung ini kan datang karena masih hari libur Idulfitri 1444 H. Perhitungan kami, setidaknya ada 3 ribu orang, jadi memang saat kejadian kebakaran itu memang sangat ramai," tuturnya.

Terpisah, Akademisi Universitas Hasanuddin Makassar, Ishaq Rahman menyoroti keberadaan APAR di TSM. Apalagi dari video yang beredar di media sosial (medsos), sumber api di salah satu tenant lantai 2 terlihat.

"Saat percikan (api) muncul, harusnya ada inisiatif padamkan dengan APAR. Pertanyaannya, apakah ada APAR di sekitar titik api?" ujarnya.

Mantan Humas Unhas ini menyebut, seharusnya setiap tempat publik seperti mal, harus memiliki APAR di setiap sudut. Hal itu, sebagai langkah antisipasi jika terjadi munculnya api yang bisa menjadi penyebab kebakaran.

"Jadi kalau ada kejadian seperti ini, tidak harus petugas. Pengunjung juga bisa berinisiatif untuk memadamkan," sebutnya.

Water sprinkler adalah salah satu jaringan pemadam kebakaran otomatis. Alat pemadam kebakaran ini biasanya digunakan di gedung-gedung besar, pabrik, sekolah, maupun bangunan yang membutuhkan kerja 24 jam. Setiap sprinkler diaktifkan secara individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu.