Keberadaan sekretariat tetap juga dibahas dalam pertemuan AACC
Merdeka.com - Pertemuan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Association of Asian Constitutional Court Equivalent Institution (AACC) membahas berbagai pendapat, salah satunya mengenai usulan akan keberadaan sekretariat tetap.
Ketua Mahkamah Konsitusi (MK) Arief Hidayat yang juga merupakan Presiden AACC mengatakan, keberadaan sekretariat untuk AACC terbilang penting. Untuk itu, ada tiga alternatif pilihan yang mencuat dalam pertemuan tersebut. Pertama, perlunya sekretariat dibentuk secara tetap (permanent secretariat) di satu negara.
Kedua, sekretariat tetap bersama atau joint permanent secretariat yang berada di negara yang berbeda. Terakhir ialah, sekretariat dengan rotasi periodik. Melihat pandangan itu, para delegasi umumnya menyepakati pentingnya sekretariat tetap untuk AACC.
Menurut, Sekjen MK Azerbaijan Rauf Guliyev, Eropa lebih dahulu membentuk sekretariat tetap yang mereka sebut Venice Commision.
Meski begitu, sejumlah pemaparan dari beberapa delegasi juga banyak yang menginginkan usulan untuk pembentukan sekretariat tetap bersama yang ditempatkan di dua negara, yakni Indonesia dan Korea dengan diperjelas pembagian tugasnya.
Delegasi Indonesia yang diwakili Kepala Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara, Pengelolaan Teknologi Informasi Komunikasi, Noor Sidharta menyampaikan sekretariat tetap gabungan lazim digunakan oleh organisasi internasional, seperti asosiasi parlemen yang menempatkan sekretariatnya di tiga negara.
Dijelaskan Sidharta, adanya sekretariat tetap di dua atau beberapa negara bertujuan untuk membagi beban kerja. Senada, Sekjen MK Korea Yong Hun Kim mengatakan ada beberapa organisasi internasional yang menempatkan sekretariatnya di sejumlah negara.
Sementara Sekjen MK Turki berpandangan joint permanent secretariat akan menyulitkan koordinasi. Ia berpendapat lebih baik sekretariat tetap berada di satu negara, dan keberadaan sekretariat tersebut dapat di rotasi.
Menengahi perbedaan pandangan yang muncul dalam pembahasan tersebut, Sekjen MK Afganistan, Khalilrahman Motawakel mengatakan, yang penting diusulkan kepada Dewan Anggota AACC adalah mengenai pembentukan sekretariat tetap, disusul dengan amandemen statuta AACC yang terkait dengan keberadaan sekretariat tetap.
Tidak hanya soal sekretariat tetap, isu bahasa kerja (working language) juga turut dibahas dalam pertemuan kali ini. Sejumlah negara mengusulkan, bahasa Rusia menjadi bahasa kerja untuk kegiatan-kegiatan resmi AACC. Sekjen MK Rusia, Vladimir Savitskiy mengatakan, penggunaan bahasa Rusia hanya sebatas pada pada kegiatan-kegiatan resmi.
"Kami menyadari, jika digunakan juga sebagai bahasa korespondensi dan dokumen resmi AACC, maka akan menyulitkan negara lain untuk menerjemahkannya," ujar Savitskiy. Seperti diketahui sejumlah negara yang menjadi anggota AACC merupakan negara pecahan Uni Soviet yang menggunakan bahasa Rusia sebagai bahasa resmi.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran, Ini Jalur Alternatif di Jabar Bisa Jadi Pilihan Pemudik
Jalur alternatif ini disiapkan untuk pilihan para pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di jalur utama.
Baca SelengkapnyaAkademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan
Para capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Rampingkan Tema Debat Keempat Pilpres 2024, Berikut Detilnya
Komisioner KPU mengatakan, salah satu hal yang disepakati adalah tentang tema debat yang awalnya mengandung tujuh tema dirampingkan menjadi enam.
Baca SelengkapnyaKesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya
Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Janji Tuntaskan Sengketa Lahan, Tapi Tak Bisa Kerja Sendirian
AHY menekankan dirinya bersama Kementerian ATR/BPN tidak bisa bekerja sendirian.
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya
Masa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Pertahanan Sipil 19 April, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Hari Pertahanan Sipil memiliki sejarah yang terkait erat dengan perkembangan politik dan keamanan nasional.
Baca Selengkapnya