Kebakaran lahan di Samarinda, satu orang tewas saat tidur di pondok
Merdeka.com - Azis Suto, warga Perum Bumi Sempaja, Jalan Panglima M Noor, Samarinda, Kalimantan Timur, tewas terbakar di lahan kawasan Jalan Pelita 7, Kecamatan Sambutan. Kala itu lahan tersebut tiba-tiba dilalap si jago merah sekitar pukul 13.00 WITA, Senin (7/3).
Aziz diduga tengah tertidur saat kebakaran terjadi. Tidak banyak yang diketahui asal mula munculnya kobaran api yang melahap lahan yang diantaranya berupa semak belukar itu.
"Tiba-tiba langsung terbakar. Tapi biasanya, lahan terbakar seperti ini, ada yang sengaja membakar," ujar Riani, warga Sambutan, kepada merdeka.com, Senin (7/3).
Namun belakangan diketahui, di tengah kobaran api ada seorang warga yang berada di tengah lahan. Teriakan warga pun menyeruak lantaran api ikut melahap pondok yang dihuni Azis.
"Saya tidak tahu persis ya. Dari tetangga-tetangga bilang ada warga terbakar. Sepertinya sedang asyik tertidur, keluar (pondok), terkepung api," ungkap Riani.
Usai kobaran api dipadamkan petugas pemadam bersama warga segera mengevakuasi jenazah Azis. Dia meninggal dengan luka bakar di badannya. Dalam penelusuran, Azis diketahui sebagai salah satu pemilik lahan yang hangus terbakar siang tadi.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Operasional Tanggap Bencana BPBD Samarinda, Abdul Rahman, membenarkan peristiwa terbakarnya lahan yang menewaskan seorang warga.
"Benar, lahan terbakar, 1 orang meninggal," kata Rahman.
Meski demikian, dia tidak tahu persis kronologi peristiwa itu. Penyelidikan kata dia, dilakukan kepolisian untuk memastikan penyebab lahan yang terbakar.
"Belum tahu pasti penyebab terbakarnya lahan itu. Itu menjadi wewenang polisi. Kami, dari BPBD, hanya berupaya memadamkan kobaran api," ungkap Rahman.
Data dihimpun merdeka.com, kebakaran di Samarinda, beberapa hari terakhir sering terjadi. BPBD Samarinda melansir, di bulan Januari-Februari 2016 lalu, tercatat 169 kali kebakaran yang didominasi lahan yang sengaja dibakar warga. Cuaca yang cukup terik disertai angin kencang, ikut memperluas kobaran api dengan cepat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaJadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung
Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengapa Beberapa Orang Tidak Mengalami Gangguan Tidur Meskipun Minum Kopi di Malam Hari
Minum kopi di malam hari bisa tidak berdampak pada sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaMengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaMana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya