Kebakaran hutan meluas, Kapolda Riau minta bantuan bupati & gubernur
Merdeka.com - Lokasi kebakaran di Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan, Riau membuat tim pemadam kesulitan melakukan pemadaman api. Kondisi diperparah dengan minimnya sumber air, sehingga membuat relawan harus keluar masuk hutan.
Untuk memadamkan api, puluhan petugas dari jajaran Polres Pelalawan hanya mengandalkan mobil tangki berisi 5.000 liter air. Apalagi luas daerah yang terbakar mencapai 20 hektare. Kondisi itu memaksa Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Brigjen Pol Supriyanto mencari bantuan.
"Anggota kita masih berusaha melakukan pemadaman meski kesulitan mencari sumber air di sini, ditambah lagi alat pemadam hanya satu," ujar Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto saat berbincang dengan merdeka.com di lokasi kebakaran hutan dan lahan kawasan TNTN, Kamis (18/8).
Kawasan TNTN yang di bawah perlindungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini terletak jauh dari jalan lintas timur, karena membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk mencapai lokasi. Lokasi yang terbakar saat ini berbatasan dengan lahan milik PT Riau Andalan Pulp and Paper.
Melihat api belum bisa dipadamkan, Brigjen Supriyanto berinisiatif menelepon Bupati Pelalawan Harris untuk membantu pemadaman. Bahkan, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman turut menjadi sasaran telepon Kapolda yang tampak greget melihat kobaran api dan berusaha agar cepat padam.
"Pak Bupati, kawasan ini hutan dunia. Milik kita bersama, saya sudah di lokasi kebakaran di TNTN ini. Alat hanya 1, sumber air tidak ada," kata Supriyanto saat menghubungi bupati Harris melalui selulernya.
Hal senada juga disampaikan Supriyanto kepada Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman. Dia kaget, kawasan hutan yang seharusnya tidak boleh digarap namun tampak dirambah oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Pak Gubernur, saya di lokasi TNTN sekarang, ini sudah 20 hektare yang terbakar dan belum padam," kata Supriyanto saat menghubungi Gubernur Riau.
Kedatangan Supriyanto di kawasan TNTN kabupaten Pelalawan untuk mengetahui bagaimana permasalahan yang terjadi, sebab tidak sedikit orang yang merambah kawasan itu. Jenderal bintang satu ini juga membawa Kasat Brimob Kombes Pradah Pinunjul, Kabid Humas AKBP Guntur Aryo Tejo, dan Kasubdit Tipidter AKBP Hariwiawan Harun selaku penyidik kebakaran hutan dan lahan.
"Ini kami langsung selidiki, siapa pelaku pembakaran di lokasi TNTN dan mudah-mudahan dapat segera ditangkap. Api belum padam, sebab di sini tidak ada sumber air, harus keluar hutan lagi mencari air," kata Supriyanto.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaKapolda Riau dan Kapolres Meranti Tinjau TPS di Pulau Terluar, Semangati Petugas
Irjen Pol Iqbal menggunakan helikopter untuk mencapai pulau-pulau tersebut.
Baca SelengkapnyaDua Jenderal Polisi Lakukan Penyamaran Masuk Hutan Bawa Senjata, Sempat Lepaskan Tembakan
Kapolda dan Wakapolda Banten melakukan aksi penyamaran di hutan dengan pakaian lengkap dan berhasil melepaskan tembakan beberapa kali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaRiau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaMembawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera
Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaWakapolda Riau dan Kapolres Rohil Beri Sembako Korban Banjir & Sosialisasikan Pemilu
Sejak 23 Januari 2024, banjir telah merendam ratusan rumah warga di Kecamatan Rimba Melintang.
Baca Selengkapnya