Kebakaran hutan landa 3 kabupaten di Kalimantan Barat
Merdeka.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Manggala Agni, siaga penuh menangani Karhutla di Kalimantan Barat. Ada 3 kabupaten, yang menjadi fokus mereka, yakni di kabupaten Sambas, kabupaten Kubu Raya serta kabupaten Ketapang.
"Karena 3 lokasi kabupaten ini, ada kebakaran cukup besar. Fokus, agar tidak terus meluas," kata Komandan Manggala Agni Daerah Operasi Pontianak, Sahat Irawan, kepada wartawan di Pontianak, Jumat (17/8).
Sahat menerangkan, Karhutla di Sambas, adalah yang paling besar. Apalagi, wilayahnya berdekatan dengan perbatasan negara tetangga, Malaysia. "Karena itu berhubungan dengan marwah negeri. Karena ketika asap melintasi batas negara, jadi sorotan dunia, bahwa kita tidak mampu," ujar Sahat.
"Penanganan Sambas, jadi perintah langsung menteri KLHK, dan langsung kita perkuat di sana. Untuk Ketapang, di sana potensi gambut besar dan dalam. Jadi, juga kita siagakan personel besar-besaran di sana," tambah Sahat.
Menurut Sahat, kebakaran lahan di Pontianak yang notabene akses mudah dijangkau, di luar perkiraan Manggala Agni. "Ada 182 desa rawan (Karhutla), kami siaga di 60 desa sekarang ini, juga mengantisipasi Karhutla," terang Sahat.
"Kami dampingi masyarakat, mengedukasi, agar bagaimana bisa menghindari menggunakan api, ikut menangani dini kalau menemukan api, dan membangun desa agar tersedia embung air," terang Sahat.
Sahat sendiri tidak menampik, Karhutla di Kalimantan Barat saat ini, memang meningkat dibanding tahun sebelumnya. "Kami punya telaah teknis, lahan memang kering. Terhadap korban (meninggal) kami berempati. Kami harus terus berupaya, agar masyarakat benar-benar merubah perilaku (tidak membakar lahan)," ujar Sahat.
Di kota Pontianak pagi tadi, 500 biker apel HUT Kemerdekaan RI ke-73, di areal bekas lahan terbakar, dan juga pemadaman lahan terbakar oleh relawan Damkar Swadeshi Borneo. Pascaitu, dilanjutkan dengan pembagian ribuan masker bagi pengguna jalan, mengingat kabut asap di ibu kota provinsi Kalbar itu, sudah mulai pekat.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menengok Uniknya Lahung, Buah Eksotis dari Kalteng yang Banyak Khasiat dan Hanya Tumbuh di Indonesia
Buah yang tumbuh subur di daratan Pulau Kalimantan ini bukan hanya unik, melainkan juga memiliki khasiat bagi siapapun yang menyantapnya.
Baca SelengkapnyaDulu Hutan Belantara yang Tak Dilirik Orang, Ini Kisah di Balik Berdirinya Kabupaten Pacitan
Orang-orang pertama yang berjasa mengubah hutan jadi permukiman penduduk merupakan para pendakwah Islam
Baca SelengkapnyaTak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaWarga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaPuluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnya