Merdeka.com - Dua helikopter water bombing dikerahkan untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Riau, Senin (29/5). Karhutla terjadi di wilayah Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.

Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal mengatakan, kebakaran di dua daerah itu memang terjadi sejak beberapa hari lalu. Meski sempat padam di Rohil, namun api kembali muncul di lokasi lain karena musim panas yang melanda Riau.

"Hari ini kebakaran terjadi di Kubu Kabupaten Rohil. Satu helikopter water bombing sudah kita kerahkan ke sana untuk melakukan pemadaman. Itu titik baru lagi," ujar Edy.

Selanjutnya, untuk kebakaran lahan yang terjadi di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis juga sempat padam, tapi api muncul kembali. Tim juga kembali ke lokasi melakukan pemadaman melalui darat dan udara.

"Kebakaran di Rupat sudah padam muncul lagi. Tapi sudah kita kerahkan juga satu helikopter water bombing ke Rupat agar api titik meluas seperti dulu," ucap Edy.

Selain itu, beberapa hari lalu karhutla juga terjadi di Penipahan, Kabupaten Rohil. Api berangsur padam. Petugas masih di loaksi untuk melakukan proses pendinginan agar api tak muncul lagi.

"Kalau kebakaran di Pelintung Dumai saat ini aman. Mudah-mudahan tidak terjadi kebakaran lagi. Lokasi yang masih ada asap itu di Penipahan, Rohil dan masih proses pendinginan," pungkasnya.

Di sisi lain, kebakaran hutan dan lahan sempat terjadi di perbatasan Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai yang menyebabkan tebalnya kabut asap belum ditemukan pelakunya.

Kebakaran lahan itu terjadi di Desa Pelintung, Dumai dan Desa Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis seluas sekitar 50 hektare. Polres Dumai menangkap 4 orang tersangka. Sedangkan Polres Bengkalis belum ada menangkap pelaku kebakaran lahan tersebut.