Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kawasan Irigasi Pantura Jabar Diharapkan Berdampak Bagi Pertanian

Kawasan Irigasi Pantura Jabar Diharapkan Berdampak Bagi Pertanian Ilustrasi pertanian. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Pertanian memberikan perhatian serius untuk menangani aliran irigasi di daerah-daerah, salah satunya kawasan Indramayu, Jawa Barat. Akibat masalah irigasi ini, setidaknya ada empat kecamatan yang mengalami kekeringan.

Oleh karena itu, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Tenaga Kerja, Industri, Infrastruktur Nusyirwan Soejono pun melakukan kunjungan ke daerah irigasi Pantura, Jawa Barat.

Kedatangan Nusyirwan Soejono ke kawasan irigasi tersebut untuk memastikan ketersediaan suplai air.

"Kedatangan saya ke ke daerah irigasi Pantura Jawa Barat tepatnya di kawasan Indramayu untuk memastikan ketersediaan suplai air dari Waduk Jatigede sampai ke wilayah pertanian," ujar Nusyirwan melalui keterangan tertulis, Kamis (9/7).

Dia menjelaskan, kedatangannya ke daerah irigasi Pantura untuk memastikan bahwa desa terjauh di Kecamatan Kandanghaur sudah mendapatkan suplai air dari Waduk Jatigede.

Anggota DPR periode 2014-2019 ini berharap, suplai air dari Waduk Jatigede dapat terjaga dan dapat dinikmati wilayah pertanian sekitar.

"Kecukupan air tersebut akan menjaga hasil pertanian. Sehingga hasil pertanian di daerah tersebut tidak mengalami penurunan dan petani pun mendapatkan hasil yang cukup," jelas Nusyirwan.

Kementan Benahi Irigasi di Indramayu

Sebelumnya, Kementerian Pertanian memberikan perhatian serius untuk menangani aliran irigasi di kawasan Indramayu.

Akibat masalah ini, setidaknya ada empat kecamatan yang mengalami kekeringan, yaitu di Kandanghaur, Kecamatan Terisi, Gabuswetan, dan Losarang.

Dampaknya, lahan pertanian pun ikut terganggu. Sebab, tanaman padi yang berusia 30-50 hari sangat membutuhkan pasokan air.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan permasalahan kekeringan seperti yang melanda Indramayu harus ditangani serius.

"Air itu adalah kebutuhan mendasar dari pertanian. Oleh karena itu, ketersediaan air harus terus dijaga, apalagi saat memasuki musim kemarau. Aliran irigasi harus dicek sejak awal, atau sediakan embung agar kebutuhan air tetap terjaga," tutur Syahrul, Senin, 6 Juli 2020.

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan Kementan melalui Ditjen PSP memberikan perhatian untuk masalah ini.

"Perhatian serius diberikan Kementan untuk masalah ini. Kita akan berkoordinasi untuk membenahi jaringan irigasi. Tujuannya hanya satu, agar pertanian tetap berlangsung, dan produktivitas tidak terganggu," terang Sarwo Edhy.

Kekeringan yang melanda empat kecamatan ini, terjadi lantaran mereka berada di ujung aliran irigasi. Akibatnya, pasokan air dari Waduk Jatigede dan Jatiluhur tidak sampai ke empat kecamatan tersebut.

Untuk saat ini, Sarwo Edhy mengimbau petani untuk memaksimalkan sumber-sumber air yang tersedia. Pengairan melalui sumber air bisa dimaksimalkan dengan menggunakan pompa.

Jika sumber air sudah tidak bisa membantu, Sarwo menyarankan petani untuk segera berkoordinasi dengan dinas terkait.

"Kita dari Kementerian Pertanian siap membantu membenahi jaringan irigasi agar areal lahan yang teraliri bisa lebih luas, bahkan bisa meningkatkan produktivitas," jelas Sarwo Edhy.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'

Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'

Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga

Baca Selengkapnya
Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Pelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini

Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Komjak Soroti Permohonan JPU Pindahkan Penahanan Dito Mahendra ke Lapas Gunung Sindur

Komjak Soroti Permohonan JPU Pindahkan Penahanan Dito Mahendra ke Lapas Gunung Sindur

Penetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak

Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan

Ganjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan

Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.

Baca Selengkapnya
PN Jaksel Pindahkan Terdakwa Kasus Senjata Api Dito Mahendra ke Rutan Cipinang, Ini Alasannya

PN Jaksel Pindahkan Terdakwa Kasus Senjata Api Dito Mahendra ke Rutan Cipinang, Ini Alasannya

Penetapan pemindahan Dito Mahendra dari yang awalnya diajukan ke Lapas Teroris Gunung Sindur, Jawa Barat, ditetapkan dipindah ke Rutan Cipinang.

Baca Selengkapnya
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya
Wanita Jepara Jadi Sosok Paling Ditakuti Penjajah Portugis, Ternyata Baru Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional Usai 400 Tahun Wafat

Wanita Jepara Jadi Sosok Paling Ditakuti Penjajah Portugis, Ternyata Baru Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional Usai 400 Tahun Wafat

Siapa sangka Kabupaten Jepara pernah memiliki wanita perkasa yang disegani Bangsa Portugis. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya