Kawal proyek e-KTP, Setnov pakai 'tangan' office boy buat transaksi
Merdeka.com - Terpidana korupsi proyek e-KTP, Setya Novanto disebut melakukan transaksi keuangan melalui orang ketiga. Sujono, direktur dari beberapa perusahaan milik Novanto mengatakan pernah diminta untuk menandatangani surat kuasa transaksi keuangan perusahaan untuk dimandatkan ke seorang office boy.
Hal itu ia ungkap saat menjadi saksi dalam sidang korupsi proyek e-KTP atas terdakwa Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Made Oka Masagung di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.
Awalnya, jaksa mengonfirmasi nama Abdullah kepada Sujono. Ia menjawab kenal nama tersebut dan pernah memberikan kuasa kepadanya atas permintaan anak buah Novanto, Kartika Wulan Sari.
"Anda berikan kuasa ke Abdullah?" tanya jaksa kepada Sujono, Selasa (18/9).
"Justru saya diminta (memberi surat kuasa)," jawab Sujono.
"Abdullah jabatannya apa?" tanya jaksa.
"Setahu saya office boy," jawab Sujono.
Sementara itu selama memberikan keterangan sebagai saksi, Sujono mengaku tak pernah mengurusi transaksi keuangan perusahaan. Meski ia ditunjuk langsung sebagai direktur oleh Novanto.
Hal itu dipertegas saat jaksa mengonfirmasi kerjasama antara Setya Novanto dengan Made Oka Masagung. Sebab, satu dari sekian perusahaan mantan Ketua DPR itu menjalin kerjasama dengan Oka.
"Interaksi anda dengan terdakwa 2 (Made Oka Masagung)?" tanya jaksa.
"Beliau cariin financing aja. Hubungannya dengan Pak Nov saya enggak tahu," katanya.
Dari kasus ini sudah lima terpidana menjalani eksekusi di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, yakni Irman, Sugiharto, Andi Agustinus alias Andi Narogong, Setya Novanto, dan Anang Sugiana Sudiharjo. Dua terdakwa yang masih menjalani proses sidang adalah Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, dan Made Oka Masagung.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Tanggapi Jabatan ASN Bakal Diisi TNI: Tiap Permasalahan Ada Peran TNI
Rancangan Peraturan Pemerintah yang membahas manajemen aparatur sipil negara (ASN) mendekati hasil akhir di Kemenpan-RB
Baca SelengkapnyaKunjungi Ponpes Girikusumo Asuhan KH Munif Zuhri, Hendi Beri Materi Santripreuner
Hendi mengajak para santri untuk memahami peluang usaha yang ada pada aktivitas pengadaan barang / jasa pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Susunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional
TKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum
Diduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaDulu Teman SMP Kini Jalankan Bisnis Bareng, Pertemanan Wali Kota Madiun dan Miliarder Probolinggo Ini Curi Perhatian
Wali Kota Madiun Maidi punya kisah pertemanan menarik dengan kawannya semasa SMP, Supriyono, pengusaha asal Probolinggo
Baca Selengkapnya