Kaum difabel moncer sulit masuk PTN, janji pemerintah dipertanyakan
Merdeka.com - Seorang peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) merupakan penyandang disabilitas, Ibnu Barisha, mengaku kecewa. Sebab dia diharuskan ikut ujian masuk kampus negeri, meskipun berprestasi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN).
"Saya kecewa karena harus ikut ujian lagi," kata Ibnu sebelum mengikuti ujian di Panitia Lokal Universitas Indonesia, Depok, seperti dilansir dari Antara, Selasa (9/6).
Pada saat sama, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M Nasir, berkunjung melihat persiapan peserta difabel. Seketika, Ibnu memeluk Nasir yang mengenakan batik coklat.
"Kemarin ikut SNMPTN, tapi tidak lolos," ujar Ibnu. Ibnu merupakan salah seorang peserta menyandang tuna daksa. Dia memilih program studi sastra Inggris di Universitas Negeri Jakarta.
Ayah Ibnu Barisha, Fahmi Wiladi, juga mengaku kecewa. Sebab, ketika penutupan 0SN di Lombok, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Musliar Kasim mengatakan, siswa difabel mempunyai prestasi bakal diberi kemudahan masuk PTN.
"Ibnu juara favorit selama dua tahun berturut-turut, untuk bidang karya ilmiah," kata Fahmi.
Fahmi mengatakan, cita-cita anaknya hanya ingin menjadi penerjemah. Ibnu fasih Bahasa Inggris, Prancis dan Arab. Dia mengaku sudah melarang anaknya ikut SBMPTN karena mengalami kesulitan dalam menulis.
"Mungkin kalau anak lain sudah sehalaman, anak saya baru dua baris," ujar Fahmi.
M Nasir mengatakan, peserta difabel SBMPTN berprestasi memang diberikan kemudahan masuk PTN. "Sudah disampaikan, anak yang berprestasi bisa masuk melalui jalur prestasi SNMPTN. Kalau tidak bisa juga, ya SBMPTN dan ujian mandiri," jawab Nasir.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam 4 Jari, Ketua TPN: Fokus Pemenangan Ganjar dan Mahfud
Gerakan salam 4 jari dikaitkan dengan potensi bergabungnya paslon 01 dengan 03
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau
Kadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Putra Batak Jenderal TNI Polri Bertemu, Sama-Sama Marga Simanjuntak dan Berkarier Moncer
Dua jenderal TNI dan Polri berdarah Batak satu marga saling bertemu. Ada apa?
Baca SelengkapnyaBerkarier Moncer, Para Jenderal TNI-Polri ini Ternyata Punya 'Darah Biru' Keturunan Raja & Panglima Perang
Berikut deretan Jenderal TNI-Polri berstatus keturunan bangsawan. Siapa saja sosoknya?
Baca SelengkapnyaCak Imin Sindir Pencopotan Ketua PWNU Jatim: Pengurus PBNU PNS Saja
Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaMahfud Dapat Laporan Tindakan Aparat yang Berlebihan: Perintah Presiden dan UU Harus Netral
Mahfud mengingatkan, TNI, Polri dan ASN harus betul-betul netral dari politik sesuai perintah undang-undang.
Baca Selengkapnya