Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kaum difabel moncer sulit masuk PTN, janji pemerintah dipertanyakan

Kaum difabel moncer sulit masuk PTN, janji pemerintah dipertanyakan Ujian SBMPTN di UNJ. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Seorang peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) merupakan penyandang disabilitas, Ibnu Barisha, mengaku kecewa. Sebab dia diharuskan ikut ujian masuk kampus negeri, meskipun berprestasi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN).

"Saya kecewa karena harus ikut ujian lagi," kata Ibnu sebelum mengikuti ujian di Panitia Lokal Universitas Indonesia, Depok, seperti dilansir dari Antara, Selasa (9/6).

Pada saat sama, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M Nasir, berkunjung melihat persiapan peserta difabel. Seketika, Ibnu memeluk Nasir yang mengenakan batik coklat.

"Kemarin ikut SNMPTN, tapi tidak lolos," ujar Ibnu. Ibnu merupakan salah seorang peserta menyandang tuna daksa. Dia memilih program studi sastra Inggris di Universitas Negeri Jakarta.

Ayah Ibnu Barisha, Fahmi Wiladi, juga mengaku kecewa. Sebab, ketika penutupan 0SN di Lombok, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Musliar Kasim mengatakan, siswa difabel mempunyai prestasi bakal diberi kemudahan masuk PTN.

"Ibnu juara favorit selama dua tahun berturut-turut, untuk bidang karya ilmiah," kata Fahmi.

Fahmi mengatakan, cita-cita anaknya hanya ingin menjadi penerjemah. Ibnu fasih Bahasa Inggris, Prancis dan Arab. Dia mengaku sudah melarang anaknya ikut SBMPTN karena mengalami kesulitan dalam menulis.

"Mungkin kalau anak lain sudah sehalaman, anak saya baru dua baris," ujar Fahmi.

M Nasir mengatakan, peserta difabel SBMPTN berprestasi memang diberikan kemudahan masuk PTN. "Sudah disampaikan, anak yang berprestasi bisa masuk melalui jalur prestasi SNMPTN. Kalau tidak bisa juga, ya SBMPTN dan ujian mandiri," jawab Nasir.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar

Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar

Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Ketua TPN: Fokus Pemenangan Ganjar dan Mahfud

Muncul Gerakan Salam 4 Jari, Ketua TPN: Fokus Pemenangan Ganjar dan Mahfud

Gerakan salam 4 jari dikaitkan dengan potensi bergabungnya paslon 01 dengan 03

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau

Jenderal TNI Bintang 4 Mutasi 61 Perwira, Salah Satunya Kadispenau

Kadispenau kini dijabat Marsekal Pertama TNI Bambang Juniar Djatmiko.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dua Putra Batak Jenderal TNI Polri Bertemu, Sama-Sama Marga Simanjuntak dan Berkarier Moncer

Dua Putra Batak Jenderal TNI Polri Bertemu, Sama-Sama Marga Simanjuntak dan Berkarier Moncer

Dua jenderal TNI dan Polri berdarah Batak satu marga saling bertemu. Ada apa?

Baca Selengkapnya
Berkarier Moncer, Para Jenderal TNI-Polri ini Ternyata Punya 'Darah Biru' Keturunan Raja & Panglima Perang

Berkarier Moncer, Para Jenderal TNI-Polri ini Ternyata Punya 'Darah Biru' Keturunan Raja & Panglima Perang

Berikut deretan Jenderal TNI-Polri berstatus keturunan bangsawan. Siapa saja sosoknya?

Baca Selengkapnya
Cak Imin Sindir Pencopotan Ketua PWNU Jatim: Pengurus PBNU PNS Saja

Cak Imin Sindir Pencopotan Ketua PWNU Jatim: Pengurus PBNU PNS Saja

Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Mahfud Dapat Laporan Tindakan Aparat yang Berlebihan: Perintah Presiden dan UU Harus Netral

Mahfud Dapat Laporan Tindakan Aparat yang Berlebihan: Perintah Presiden dan UU Harus Netral

Mahfud mengingatkan, TNI, Polri dan ASN harus betul-betul netral dari politik sesuai perintah undang-undang.

Baca Selengkapnya