Kata Polisi soal Video Mako Brimob Kotaraja Diserang usai Lukas Enembe Ditangkap
Merdeka.com - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri memastikan tidak ada penyerangan ke Markas Komando (Mako) Brimob Kota Raja oleh masyarakat. Diketahui, sempat beredar video yang memperlihatkan terjadinya kericuhan di Mako Brimob Kotaraja, Jayapura.
"Enggak diserang, enggak. Enggak diserang, Brimob enggak diserang. Enggak diserang masyarakat. Tentunya kalau ketidakpuasan karena dibawa ke situ, ya ada. Mereka lempar-lempar," kata Mathius saat dihubungi, Selasa (10/1).
Ia menegaskan, dalam kericuhan tersebut pihaknya telah mengamankan sebanyak dua orang. Mereka yang diamankan itu diduga melakukan pelemparan dan masih menjalani pemeriksaan.
"Tapi yang lempar sudah kita amankan, tidak ada masalah dan Pak Lukas sudah dibawa ke bandara dan sudah diterbangkan," tegasnya.
"Tadi yang lempar-lempar di Brimob tadi ada dua orang yang kita amankan. Sudah diamankan," sambungnya.
Jenderal bintang dua ini menyebut, dua orang yang diamankan tersebut merupakan provokator atas kericuhan itu.
"(Dua) Provokator itu sudah diamankan. Jadi mereka berdua yang memicu memang, ada yang tadi ikut-ikut. Gas air mata pada bubar. Tidak ada kumpulan massa yang banyak. Ya namanya simpatisan kan bisa banyak bisa satu bisa dua," katanya.
Lukas Enembe Ditangkap
Gubernur Papua Luka Enembe dikabarkan telah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo.
"Iya, informasi yang saya dapatkan dari Karo Ops Polda Papua bahwa dari KPK melakukan penangkapan Lukas Enembe," kata Benny saat dikonfirmasi, Selasa (10/1).
Ia menegaskan, penangkapan terhadap Lukas Enembe itu dilakukan oleh pihak lembaga antirasuah.
"Itu upaya hukum yang dilakukan oleh KPK," tegasnya.
Atas penangkapan terhadap Lukas Enembe, saat ini pihaknya telah menerjunkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan.
"(Ditangkap kapan) Ini saya masih kumpulkan data," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 orang yang ada di dalam kendaraan tewas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.
Baca SelengkapnyaKapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaPasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaDalam video viral nampak kendaraan minibus warna putih itu melaju zig zag menyalip kendaraan lain di depannya.
Baca Selengkapnya