Kasus WNA Lolos Karantina, 1 Orang Kembali Jadi Tersangka, Terima Bayaran Rp4 Juta
Merdeka.com - Satu orang berinisila GC ditetapkan sebagai tersangka memuluskan WNA atau WNI yang masuk ke Bandara Internasional dari luar negeri tanpa proses karantina. Sebelumnya, kasus ini membelit ayah dan anak S dan RW.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, menyebut GC berperan penting dalam meloloskan WNI atau WNA. Karena itu, upah yang diterima cenderung lebih besar dibandingkan S dan RW.
"Dari Rp 6,5 juta yang dibayar oleh JD saudara GC dapat Rp 4 juta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di kantornya, Rabu (28/4).
Yusri menerangkan, GC mengatur administrasi yang diperlukan oleh JD setiba di Indonesia. Yusri menyebut, GC berkoordinasi dengan pihak hotel yang disinggahi JD.
Sehingga, JD hanya perlu menyerahkan data-data saja. Sementara orangnya tidak perlu berada di hotel. Padahal, secara aturan WNI atau WNA yang melakukan perjalanan dari luar negeri khususnya India diwajibkan menjalani karantina selama 14 hari.
"Tahap pertama pengecekan soal administrasi kesehatan imigrasi kemudian ditentukan karantina kalau dia negatif kemudian menuju hotel yang telah ditentukan sesuai aturan Kemenkes RI. Masuk ke tahap kedua diantar ke hotel rujukan tersebut. Nah nanti data saja yang masuk orangnya tidak masuk," ujar dia.
Dalam kasus ini, Yusri menerangkan ada empat orang yang menyandang status tersangka yakni S dan RW, JD, dan GC. Mereka dijerat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
"Kita tidak lakukan penahanan karena dipersangkakan dengan Undang-Undang yang ancaman satu tahun penjara," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaMomen Lucu Warga di Pasar Beringharjo Kecele: Mengira Gibran, Tahunya Kaesang
Saat Kaesang dan istri sedang berkeliling pasar, ada seorang warga yang mengira Kaesang sebagai kakaknya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaRespons JK soal Jokowi Sambangi Hotel Tempat TKN Kumpul
JK menganggap apa yang dilakukan Jokowi sebagai hal yang wajar yakni mengantarkan cucunya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaSebanyak ini Jumlah Manusia yang Pernah Merasakan Melayang di Luar Angkasa
Apalagi di masa mendatang akan dibukanya penerbangan komersial ke luar angkasa sebagai wahana wisata baru.
Baca Selengkapnya'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD
Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda
Baca SelengkapnyaBertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnya