Kasus UPS, Fraksi PDIP DKI bantah anggotanya diperiksa Bareskrim
Merdeka.com - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menyangkal tuduhan yang menyebut salah satu kadernya, Syarial, dipanggil Bareskrim Polri terkait kasus dugaan korupsi uninterruptible power supply (UPS).
Menurutnya, yang dipanggil Bareskrim Polri terkait kasus UPS itu hanyalah memiliki kemiripan nama dengan Syarial.
"Kami menyatakan bila yang dipanggil Bareskrim Polri beberapa hari lalu, terkait kasus UPS pada APBD Perubahan 2014, bukanlah Pak Syarial, melainkan Sarianta," ujar Warsono saat dikonfirmasi, Selasa (26/5).
Warsono menyebut, hingga kini Syarial yang merupakan anggota Komisi E DPRD DKI itu tidak pernah sekalipun mendapat panggilan dari pihak Bareskrim Mabes Polri untuk melaksanakan pemeriksaan.
"Berdasarkan pengakuan Pak Syarial ketika saya konfirmasi, beliau menyatakan, belum ada surat pemanggilan satu pun kepadanya," ujarnya.
Diketahui, pekan lalu marak diberitakan bila salah satu anggota Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Syahrial, dipanggil oleh pihak penyidik Bareskrim Polri, untuk dimintai keterangan terkait kasus UPS yang diduga merugikan negara hingga Rp 50 miliar tersebut.
Pemanggilan Syarial saat itu diduga bersamaan dengan pemanggilan dua politikus Demokrat, yaitu Firmansyah yang merupakan Ketua Komisi E 2009/2014, Ferrial Sofyan yang merupakan Ketua DPRD DKI 2009/2014, dan Fahmi Zulfikar selaku Anggota Komisi E 2009/2014.
Adapun Sarianta Tarigan pada saat pengadaan UPS berlangsung, menjabat sebagai Sekretaris Komisi E dan menjadi kader Hanura. Kini, dia merupakan Ketua DPD Perindo DKI. Hingga kini, Bareskrim baru menetapkan dua tersangka terkait kasus pengadaan alat catuan daya tersebut, yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaSambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi
Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif
Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca Selengkapnya5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Dicecar 10 Pertanyaan Terkait Dugaan Korupsi SYL
Arief Prasetyo Adi keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 12.00 Wib
Baca SelengkapnyaKisah Mantan Pramugara Berhenti Bekerja Malah Jadi Waria, Ternyata Keluarganya Tak Sembarangan
Aldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaSambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca Selengkapnya