Kasus Tahanan Tewas Diduga Dianiaya, 6 Anggota Polresta Balikpapan Dicopot
Merdeka.com - Enam personel Polresta Balikpapan dibebastugaskan, untuk memudahkan pemeriksaan dilakukan Bidang Propam Polda Kalimantan Timur, terkait kematian tahanan Polresta Balikpapan, bernama Herman (39).
Pemeriksaan enam anggota Satreskrim Polresta Balikpapan, itu dilakukan usai kasus dugaan penganiayaan dilakukan keenamnya terhadap Herman dilaporkan keluarga melalui LBH Samarinda ke Propam dan Ditreskrimum Polda Kaltim, 5 Februari 2020 lalu.
"Iya, keenamnya dibebastugaskan untuk memudahkan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (9/2).
Ade mengatakan, enam personel polisi itu dibebastugaskan dalam artian dicopot dari jabatannya. Mereka sementara dipindahkan ke pelayanan masyarakat (Yanma) di Polda Kalimantan Timur.
"Untuk menjalani proses pemeriksaan kode etik Polri, yang dilakukan Propam," ujar Ade.
Dia menegaskan, Polri tidak menolerir bentuk pelanggaran hukum personel yang tugas di wilayah Polda Kaltim. "Jadi, terhadap yang bersangkutan, mempertanggungjawabkan perbuatan. Baik kode etik, maupun dugaan pidananya. Kalau dugaan pidana, oleh Ditreskrimum," kata dia.
Ditanya lebih jauh soal dugaan tindak kekerasan terhadap tahanan Herman, Ade kembali merespons. "Saya kira, sekarang yang kita lakukan adalah proses komisi kode etik atau KKE. Jadi, nanti kita tunggu hasil sidangnya," ungkap Ade.
"Proses yang berjalan saat ini, masih tahap penyelidikan, dan kemungkinan nanti juga memeriksa saksi-saksi oleh penyidik Ditreskrimum. Pemeriksaan Propam dan Ditreskrimum jalan bersamaan, meski jadi dua hal berbeda," ujar dia.
Ade juga tidak menampik, keenam personel Polresta Balikpapan, di mana satu di antaranya perwira itu diduga melanggar Peraturan Kapolri Nomor 14/2011 pasal 7, 13 dan 14, tentang Profesionalisme Kepolisian.
"Iya, di situ diatur tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan anggota Polri. Ancamannya dicopot dari jabatan, hingga pemberhentian tidak hormat. Ancaman maksimal dipecat," kata dia.
Ade menambahkan proses penyelidikan terkait dugaan penganiayaan dilakukan keenam personel Polresta Balikpapan itu masih diselidiki Ditreskrimum Polda Kaltim. "Ini proses yang akan dilakukan penyidik Ditreskrimum. Pembuktiannya nanti ada tidaknya pidana. Propam hanya pada batas 3 pasal dalam Peraturan Kapolri. Hasilnya nanti akan kita sampaikan ke publik," kata dia.
Diketahui, Herman, terduga pelaku pencurian HP di Balikpapan, diamankan Polresta Balikpapan pada 2 Desember 2020 tanpa mengenakan baju. Korban meninggal sehari kemudian, 3 Desember 2020, Herman meninggal setelah sempat muntah-muntah, dalam perawatan RS Bhayangkara.
Kematian Herman mencuatkan keganjilan. Kasus itu oleh keluarga Herman dilaporkan ke Propam Polda Kaltim pada 5 Februari 2021 melalui LBH Samarinda, setelah menemukan adanya lebam dari paha sampai jari kaki, dan juga punggung. Serta, luka gores pada jenazah Herman.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaDilaporkan Usai Serang Prabowo Soal Lahan, Anies: Kita Serahkan Kepada Bawaslu
"Sebagai warga negara tentu berhak melaporkan. . Kami serahkan kepada Bawaslu," tuturnya," kata Anies
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaTetap Khusyuk Beribadah di Tengah Cuaca Panas, Simak Momen Keluarga Atta Halilintar di Tanah Suci
Meski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Persemayaman Kopda Hendrianto Korban Gugur Diserang KKB, Tangis Istri Pecah Sembari Peluki Peti Jenazah
Kopda Hendrianto gugur akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Buosah, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnya