Kasus suap, bupati nonaktif Lampung Tengah jadikan ajudan penyambung lidah ke DPRD
Merdeka.com - Sejumlah ajudan Bupati nonaktif Lampung Tengah, Mustafa dihadirkan sebagai saksi pada sidang pemberian suap kepada DPRD atas pinjaman daerah sebesar Rp 300 miliar terhadap PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Dari persidangan terkuak, Mustafa kerap menjadikan ajudan sebagai penyambung lidah komunikasi sang Bupati dengan pihak DPRD.
Chandra Sukma, ajudan Mustafa, mengaku pernah diminta menanyakan tindak lanjut proses penandatanganan persetujuan DPRD Lampung Tengah atas pinjaman yang diajukan Mustafa. Sebab, dari empat pimpinan DPRD, tersisa satu wakil ketua DPRD belum membubuhkan tanda tangan persetujuan yakni Ahmad Junaedi.
Pertanyaan Mustafa kemudian diteruskan ke Sekretaris Dewan, Samsi Roli. Saat itu, Samsi mengatakan seluruh pimpinan telah setuju dan menandatangani surat persetujuan, sehingga proses pinjaman daerah tidak lagi mengalami kendala.
"Dalam BAP saudara mengatakan 'Kemudian saya sampaikan kepada Samsi Roli bahwa saya sudah sampaikan ke Pak Bupati dimana untuk sudara Zainudin dan saudara Ruslianto mengurus masalah tanda tangan DPRD kemudian atas perintah bupati agar saudara Samsi Roli bertemu bersama dengan ketua DPRD, saudara Samsi Roli mengatakan semua Pimpinan DPRD sudah tanda tangan sesuai dengan janji saudara Zainudin dan Ruslianto,' Betul yah keterangan ini?" tanya Jaksa Ali Fikri meminta konfirmasi Chandra saat hadir sebagai saksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (25/6).
Samsi Roli juga meyakinkan Mustafa melalui Chandra bahwa realisasi persetujuan pinjaman melalui surat persetujuan DPRD dengan menghubungi Wakil Ketua DPRD Lampung Tengah, Natalis Sinaga.
Namun, penjelasan Samsi saat itu diakui Chandra tidak langsung disampaikan kepada Mustafa dengan alasan tidak sedang berada di area rumah dinas Bupati.
Jaksa Ali kemudian menanyakan kaitan sejumlah nama anggota DPRD seperti Natalis Sinaga, Ruslianto, dan Zainudin dalam proses persetujuan tersebut dan dijawab Chandra tidak tahu.
"Hubungan dengan Pak Ruslianto, Natalis Sinaga ini apa?" tanya Ali.
"Saya tidak tahu," ujarnya.
Diketahui, Bupati nonaktif Lampung Tengah, Mustafa didakwa memberi suap Rp 9,6 miliar kepada enam orang DPRD terkait persetujuan pinjaman daerah kepada APBD Lampung Tengah tahun 2018. Enam pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah tersebut yaitu Natalis Sinaga, Rusliyanto, Achmad Junaidi Sunardi, Raden Zugiri, Bunyana, dan Zainuddin. Dari enam orang ini, baru Natalis dan Rusliyanto yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Lebih lanjut, uang suap itu diperuntukkan sebagai pemulusan penandatanganan persetujuan DPRD terkait rencana pinjaman Kabupaten Lampung Tengah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 300 miliar pada tahun anggaran 2016. Dana Rp 300 miliar rencananya akan digunakan untuk biaya pembangunan sembilan ruas jalan dan satu jembatan.
Selain itu suap itu juga disebut untuk memuluskan penandatanganan surat pernyataan kesediaan pimpinan DPRD Kabupaten Lampung Tengah terhadap pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) dan atau Dana Bagi Hasil Kabupaten Lampung Tengah dalam hal terjadi gagal bayar.
Akibat perbuatannya, Mustafa didakwa melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Aiptu Supriyanto, Polisi Jujur Kembalikan Uang Ratusan Juta Miliki Pemudik
Anggota Polres Lampung Tengah, Aiptu Supriyanto, tengah menjadi sorotan. Pangkalnya, mengembalikan uang ratusan juta yang ditemukan di rest area tol Lampung.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaDPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada
Mentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NasDem DKI: Ahmad Sahroni Sosok Paling Kuat Maju Pilgub DKI 2024
Dukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPejabat BPPD Potong Intensif ASN Rp2,7 Miliar untuk Bupati Sidoarjo
Permintaan dana insentif itu disampaikan tersangka secara langsung dan ASN dilarang membahasnya.
Baca SelengkapnyaDikunjungi Kaesang, Gubernur Lampung Arinal Pamerkan Karya Infrastruktur Presiden Jokowi
Arinal juga menyinggung pemberitaan jalan rusak di Lampung yang sempat menjadi sorotan publik
Baca SelengkapnyaSimpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT
RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaSambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca Selengkapnya