Merdeka.com - Polisi menahan empat dari delapan anak terduga pelaku penganiayaan terhadap MZA (16), yang disundut dan dipukul menggunakan obeng pada Minggu (15/5) malam kemarin.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Salary Sollu menegaskan, empat anak yang diamankan itu tidak dilakukan penahanan dan dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Kasusnya masuk dalam persekusi. Hari ini diamankan dari rumah masing-masing. Untuk umurnya, keempat pelaku masih sekitar 12 tahunan," kata Sarly dikonfirmasi, Rabu (18/5).

Pelaku di Bawah Umur

Dia menjelaskan, dari delapan anak yang sebelumnya dijemput polisi, hanya empat anak yang ditahan. Penahanan dilakukan sesuai dari hasil keterangan korban dan pelapor serta hasil identifikasi video yang telah tersebar luas tersebut.

"Diamankan 4 orang dari 8 orang sesuai keterangan dari saksi korban," jelas dia.

Sementara itu, Nuryanah (40), ibu korban persekusi, MZA, menerangkan kalau anak-anak terduga pelaku persekusi terhadap MZA, berusia sekitar 12 tahun.

"Pelaku anak-anak di bawah umur, terduga pelaku di bawah usia korban semua. Sekitar kelas 6 SD," terang Nuryanah.

Ibu dua anak itu menjelaskan, sebelum proses penyidikan kasus persekusi itu dilaporkan ke pihak berwajib, pengurus lingkungan dan warga setempat sempat berusaha menyelesaikan perkara persekusi itu secara kekeluargaan.

"Sebelumnya sempat dirundingkan sama RT/RW, tapi semua (anak terduga pelaku) engga ada yang mengaku. Malah anak saya yang dicecar, akhirnya dari dasar video itu, Selasa malam kami melapor ke Polres," ucap Nuryanah.