Kasus pemerasan dilakukan anak-anak, Polda Metro Jaya libatkan LPAI dan KPAI
Merdeka.com - Dalam dua pekan terakhir, polisi menangani dua kasus pemerasan yang diduga dilakukan anak-anak. Dua kasus ini masing-masing terjadi di wilayah Bekasi dan Jakarta Barat. Karena kasus ini melibatkan anak-anak, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mendatangi Polda Metro Jaya.
Kak Seto datang bersama Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto untuk bertemu dengan Wadir Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Didik Sugiarto.
Terkait penanganan kasus yang melibatkan anak-anak, Didik mengatakan dalam penyidikan pihaknya berkoordinasi dengan LPAI dan KPAI. Harapannya penanganannya lebih cepat dan hak anak sebagai APH bisa dipenuhi.
"Selain memberikan efek jera bagi pelaku dan efek jera bagi calon-calon pelaku. Terutama kita berupaya mencegah anak masuk dalam perilaku jahat," katanya dalam konferensi pers di Gedung Subdit Resmob, Selasa (26/9) siang.
Didik mengatakan, kasus pemerasan yang terjadi di Bekasi pada 19 September lalu tersangkanya sebanyak tiga orang dan dua di antaranya berumur 15 tahun. Mereka diduga melakukan pemerasan disertai ancaman kepada Erfanto.
Erfanto kemudian tewas akibat terjatuh dari JPO setelah berkelahi dengan salah satu tersangka. Kasus pemerasan lainnya terjadi di Tol Joglo Jakarta Barat pada 14 September. Salah satu tersangka berumur 16 tahun.
Sementara itu Seto Mulyadi menyampaikan apresiasinya kepada Polda Metro Jaya yang cepat melakukan tindakan terhadap anak-anak yang terlibat kasus hukum. "Kami dimintakan saran-saran mengenai bagaimana penanganannya. Tapi kami juga mohon waktu untuk memperdalam," jelasnya.
Setelah bertemu dengan salah satu tersangka, Seto memperkirakan yang bersangkutan tidak bersalah dan hanya terseret. Karena itu jika memang tidak bersalah ia meminta polisi membebaskan anak tersebut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Muda Anak Petani Kopi Dipanggil Komandan dan 'Diomeli', Pinggangnya Dicek Diperintah Lakukan ini
Seorang polisi muda anak petani tiba-tiba dipanggil komandan dan diminta untuk melakukan misi sebagai polisi dalam waktu satu bulan.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaRampungkan Berkas Dikembalikan Kejati, Polda Metro Jaya Kembali Periksa Firli Bahuri Jumat
Pemeriksaan itu dinilai sebagai petunjuk dari Kejati DKI Jakarta yang kaitannya dengan penyelesaian berkas perkara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewas KPK akan Serahkan Temuan Aset Firli Tak Tercantum di LHKPN ke Polda Metro Jaya
Dewas KPK akan menyerahkan hasil putusan sidang pelanggaran etik Firli kepada Polda Metro Jaya jika diperlukan.
Baca SelengkapnyaLagi-Lagi, Kejati DKI Kembalikan Berkas Tersangka Firli Bahuri ke Polda Metro Jaya
Pengembalian berkas agar kembali dilengkapi sesuai petunjuk dari jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPanduan Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan pada Anak, Perlu Dipahami saat Liburan
Terjadinya mabuk perjalanan pada anak bisa membuat liburan yang harusnya menyenangkan jadi tak maksimal. Ini cara menyiasatinya.
Baca SelengkapnyaLawan Polda Metro, Aiman Witjaksono Hadirkan 2 Saksi Ahli Hukum Pidana dan Pers di Sidang Praperadilan
Selain saksi ahli, Aiman juga membawa alat bukti lainnya berupa dokumen terkait kasus yang sedang dimohonkan dalam praperadilan di PN Jaksel.
Baca SelengkapnyaBegini Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Siskaeee
Siskaeee berharap penangguhan penahanan dilayangkan ke Polda Metro Jaya dikabulkan.
Baca Selengkapnya