Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) menangani peristiwa hingga kasus yang menonjol sepanjang tahun 2020. Di sisi lain, data tahanan yang masuk rumah tahanan (Rutan) Polda Jabar dan jajarannya mengalami penurunan.

Di sektor kecelakaan lalu lintas (laka lantas), beberapa kejadian yang menyita perhatian terjadi pada 18 Januari 2020, yakni kecelakaan Bus Pariwisata bernopol E-7508-W di Jalan Bandung-Subang. Dari 57 penumpang, delapan orang meninggal dunia, sepuluh luka berat dan 20 orang luka ringan.

Kemudian, pada 10 Agustus 2020 kecelakaan di Jalan Tol Cipali Km. 184.300 Jalur B termasuk Desa Kempek Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, kendaraan Micro Bus Elf No Pol D 7013 AN yang melaju di Jalan Tol Cipali dari arah Jakarta menuju ke arah menabrak Toyota Rush No Pol B 2918 PKL yang melaju dari arah Jateng menuju Jakarta. Delapan orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Dari catatan sepanjang tahun 2020 ada sebanyak 6.092 kejadian. Sedangkan tahun 2019, tercatat ada 8.066 kejadian kecelakaan atau mengalami penurunan 24 persen. Korban meninggal dunia akibat laka lantas pada tahun 2020 sebanyak 2.280 orang. Jumlah itu menurun 36 persen dibandingkan tahun 2019 yang tercatat ada 3.539 orang yang meninggal dunia.

Korban luka berat tahun 2020 sebanyak 777 orang, dibandingkan tahun 2019 sebanyak 948 orang atau mengalami penurunan sebanyak 18 persen. Sedangkan korban luka ringan tahun 2020 sebanyak 6.287 orang, dibandingkan tahun 2019 sebanyak 8.587 orang.

"Lakalantas dibandingkan dengan tahun 2019 artinya ini terjadi penurunan (secara total) sebanyak 24 persen, ini apakah juga penurunan itu apakah aktivitas masyarakat yang berkurang selama pandemi, bisa jadi (iya)," kata Kapolda Jabar, Irjen Ahmad Dofiri, di Mapolda Jabar awal pekan lalu.

"Faktor manusia selalu menjadi penyebab utama, itu penting faktor lain kelayakan kendaraan dan keberadaan fasilitas jalan seperti di tol Cipali yang perlu mendapat perhatian kita bersama (lantas)," ucap dia lagi.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa pelanggaran lalu lintas tahun 2020 sebanyak 755.961 berkas pelanggaran. Data itu menurun 55 persen dibandingkan tahun 2019 yang tercatat 1.690.996 berkas pelanggaran.

"Kerugian Materil tahun 2020 sebesar Rp 9.960.255.250 dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 18.114.888.500," pungkasnya.

Kasus yang Ditangani Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar

Polda Jabar pun mencatat kasus yang menonjol yang ditangani oleh Reskrimsus. Di antaranya, pemberian bingkisan sampah dan batu yang dilakukan oleh TF dan FE kepada transgender di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung. Peristiwa ini sempat viral di media sosial.

Kemudian, pada tanggal 9 Mei 2020 di Kabupaten Bandung pelaku T menjual daging babi yang dicampur dengan daging sapi kepada para pembeli. Sejumlah barang bukti berhasil diamankan di antaranya daging babi sebanyak 600 Kg.

Kemudian, Kamis 26 November 2020, ditemukan adanya praktek perdagangan jasa prostitusi online melalui situs dengan inisial BM yang mengiklankan wanita berprofesi artis, selebgram dan model professional di wilayah hukum Polda Jawa Barat.

Dari hasil penyidikan, tiga tersangka berinisial RJ, AH dan MR. Mereka memiliki jaringan di seluruh Indonesia. Salah satu selebgram dan model yang diamankan serta dimintai keterangan berinisial TA. Belakangan ia ditetapkan sebagai saksi.

Bidang Reserse Kriminal Umum Polda Jabar

Sunda Empire menjadi salah satu kasus yang ditangani Reskrimum Polda Jabar di tahun 2020. Kasus ini mengemuka ketika pelapor dari Majelis Adat Sunda mengenai pencemaran nama baik orang Sunda. Tersangka Nasri Banks dan dua orang petinggi diamankan.

Yang tak kalah menyita perhatian dan masuk dalam kejadian menonjol adalah kerumunan saat pandemi Covid-19 yang terjadi di Syariah DPP FPI Magamendung Kab. Bogor. Acara tersebut dihadiri ketua FPI, Rizieq Syihab.

Kasus lain yang menyeret Rizieq Syihab terjadi pada Jumat tanggal 27 November 2020, sekitar jam 14.00 WIB. Saat itu, tim Satgas Covid-19 Kota Bogor bermaksud hendak melakukan pendampingan swab tes kepada Rizieq yang sedang dirawat di RS. UMMI Kota Bogor. Namun, hal itu tidak dapat terlaksana dengan alasan swab sudah dilaksanakan sebelum Tim Satgas Covid-19 Kota Bogor datang, padahal sebelumnya sudah disepakati untuk didampingi.

Pelaku dikenai pasal 14 ayat (1) dan atau ayat (2) UU RI No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah penyakit menular dan atau Pasal 216 KUHPidana. Saat ini Perkara dilimpahkan ke Bareskrim namun tetap melibatkan penyidik dari Polresta Bogor Kota dan Penyidik Ditreskrimum Polda Jabar.

Bidang Reserse Narkoba Polda Jabar

Beberapa kasus yang menonjol di antaranya terjadi pada Rabu 16 September 2020 di rumah Kp Sukarame RT 001 RW 018 Desa Cileunyi Kulon Kec. Cileunyi Kab. Bandung telah ditemukan narkotika jenis sabu seberat 1.068,66 gram dengan tersangka SA alias EN Bin DE.

Kemudian, Sabtu 7 Nopember 2020 di Gerbang Tol Cikampek Kota Jalan. Nasional 1 RT. 09/04 Desa Kamojing Kec. Cikampek Kab. Karawang telah ditemukan narkotika jenis sabu seberat 10 Kg, dengan tersangka AC Bin AB (Alm) dan OK Bin NU (Alm).

Data Tahanan yang Masuk Mengalami Penurunan

Sepanjang tahun 2020, jumlah tahanan laki-laki tahun sebanyak 9.952 orang. Dibandingkan tahun 2019 sebanyak 10.604 orang, turun 6,15 persen atau 652 orang. Jumlah tahanan perempuan tahun 2020 sebanyak 223 orang. Dibandingkan tahun 2019 sebanyak 331 orang, turun 32,63% atau 108 orang.

Sementara itu, dari sisi tahanan anak-anak tahun 2020 yang masuk sebanyak 51 orang. Dibandingkan tahun 2019 sebanyak 118 orang, turun 56,78 persen atau 67 orang.