Kasus makar, polisi panggil koordinator aksi 212 dari Sumatera Barat
Merdeka.com - Aparat kepolisian terus mendalami kasus dugaan makar yang diduga dilakukan sejumlah tokoh nasional. Hari ini, penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap Irfianda Abidin. Irfianda merupakan salah satu koordinator massa aksi 212 dari Sumatera Barat.
"Hari ini saudara Irfianda belum bisa datang karena ada beberapa hal yang perlu dikonfirmasi ke pihak polisi," ujar penasihat hukum Irfianda, Kapitra Ampera di Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/12).
Dalam panggilan ini, Kapitra tidak mengetahui kliennya akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka siapa. Karena itu, kliennya mengutus dirinya untuk konfirmasi ke penyidik.
"Dan kebetulan karena beliau juga ada di Sumatera Barat. Biar konkret dulu, sehingga informasi hukumnya bisa dipahami oleh Irfianda sebagai saksi yang dipanggil," kata dia.
Selain sebagai kuasa hukum, Kapitra juga merupakan salah satu tim advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), dan dirinya tak menyebutkan apakah kliennya memiliki kedekatan dengan para tersangka makar. Kedatangannya saat ini guna memastikan pemeriksaan kliennya untuk tersangka siapa.
"Itu dia, kami minta kejelasan. Karena saksi kan orang yang mengetahui, melihat, dan mendengar langsung saat peristiwa tindak pidana," tegas Kapitra.
Dalam panggilan nantinya, Kapitra menegaskan kalau kliennya akan kooperatif jika akan diperiksa kembali.
Kapitra menegaskan, kliennya akan bersikap kooperatif jika pemanggilannya sebagai saksi jelas. "Hari ini belum hadir, kita mewakili dulu dan bertanya kepada penyidik, dia saksi untuk siapa, dan keterkaitan pengetahuan dia apa," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 11 tokoh nasional ditangkap menjelang aksi Jumat 2 Desember. Tujuh ditetapkan tersangka atas dugaan makar, tiga diduga melanggar Undang-Undang ITE, dan satu yakni Ahmad ditetapkan sebagai tersangka penghinaan terhadap penguasa.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaEdy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPolisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.
Baca SelengkapnyaDavid menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaWarga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnya