Kasus Mahasiswa UIN Palembang Dikeroyok Senior, Rektor Sebut Motifnya Pengkhianatan
Merdeka.com - Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, ALP (19), diduga menjadi korban pengeroyokan seniornya. Kasus ini sedang ditangani polisi setelah korban resmi melapor.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Nyayu Khadiijah menyebut kasus pengeroyokan tersebut memang ada dan dilakukan beberapa rekan seorganisasi yang kebetulan senior korban. Namun, dia belum mengetahui siapa saja yang melakukan kekerasan karena masih menunggu laporan tim investigasi.
"Siapa saja aktornya sehingga terjadi perselisihan kami dalami dulu," ungkap Nyanyu, Kamis (6/10).
Dari informasi sementara yang diterimanya, pengeroyokan tersebut dilatarbelakangi adanya pengkhianatan. Hanya bentuk pengkhianatan tersebut belum diungkap. "Informasinya seperti itu (pengkhianatan) sehingga korban dianiaya," ujarnya.
Tunggu Investigasi
Terkait sanksi bagi para pelaku, Nyanyu menyebut sedang dikaji tim investigasi. Sanksi dapat diberikan mulai dari ringan hingga berat seperti drop out sesuai perbuatan mahasiswanya.
"Kita menunggu hasil kerja tim investigasi, baru bisa menentukan sanksi apa yang akan diberikan kepada pelaku," tegasnya.
Dia menjelaskan, UKMK Litbang sudah lama ada di kampus itu. Dia menyayangkan adanya senioritas sehingga rentan terjadi gesekan antarmahasiswa.
"Mungkin (senior) ingin menunjukkan perannya juga di kalangan mahasiswa. Jika ada intervensi senior di organisasi ekstra, kami cukup menyayangkan," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah 2 Melapor, Polisi Buka Pengaduan untuk Korban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila
Sejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca SelengkapnyaSederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila
Dugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca SelengkapnyaKorban Pelecehan Beberkan Modus Rektor UP Nonaktif: Dipanggil Menghadap ke Ruang Kerjanya
Ada dua laporan yang diterima Polda Metro Jaya yakni atas nama pelapor RZ Kabag Humas dan Ventura Universitas Pancasila dan DF sebagai pegawai honorer.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan
Pelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pecehan, Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan
Polisi telah memeriksa delapan orang saksiuntuk mengusut laporan dugaan pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaCerita Mahasiswa Universitas Pancasila Diintervensi Usai Desak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Dituntaskan
Kendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.
Baca SelengkapnyaKorban Dugaan Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Minta Perlindungan LPSK
Laporan korban dugaan pemerkosaan bernama RZ telah diterima LPSK.
Baca SelengkapnyaRektor Tanggapi Kabar Guru Besar Unja Diduga Terlibat TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman
Rektor juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan bagi mahasiswa menjadi korban.
Baca Selengkapnya