Kasus korupsi laboratorium sekolah, pejabat Kemenag diperiksa
Merdeka.com - Affandi Mochtar, Sesditjen Pendidikan Islam Kemenag diperiksa penyidik tindak pidana khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait korupsi pengadaan laboratorium IPA Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Affandi diperiksa sebagai saksi.
"Untuk dugaan tindak pidana korupsi Lab IPA Mts dan MA diperiksa satu saksi bernama Affandi Mochtar dari Setjen Kemenag RI," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Setia Untung Arimuladi di Jakarta, Kamis (30/5).
Untung mengatakan kemarin penyidik Pidana Khusus Kejagung juga memeriksa saksi dua saksi, Rijal Rohani/PNS Kemenag yang pokoknya terkait masalah tugas kepanitiaan pengadaan lelang karena saksi itu selaku ketua panitia pengadaan pengadaan laboratorium itu.
"Satu saksi sisanya tidak hadir adalah HA Saifuddin/dir pendidikan diniyah & pondok pesantren Kemenag selaku Pejabat pembuat komitmen karena tugas/dinas luar berdasarkan surat permohonan penundaan pemeriksaan no:37/M-ass/V/2013 tanggal 28 Mei 13," tutur Untung.
Diketahui, kasus ini terjadi pada 2010 saat Kementerian Agama memperoleh dana sesuai APBN Perubahan untuk proyek pengadaan alat laboratorium IPA untuk Mts dan Ma se-Indonesia. Anggaran yang diperuntukkan kepada Mts sebesar Rp 27,5 miliar sedangkan untuk Ma senilai Rp 44 miliar, sehingga total nilai proyek tersebut sebesar Rp 71,5 miliar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini jadinya bila siswa Seba Polri izin masuk masjid pakai Bahasa Arab ke komandan.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaHujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia adalah menteri agama dengan masa jabatan paling pendek.
Baca SelengkapnyaDanjen Kopassus Mayjen TNI Deddy Suryadi melantik 214 prajurit yang berhasil lulus pendidikan prajurit Komando ngkatan 107 TA 2023 di Pantai Permisan Cilacap.
Baca SelengkapnyaDari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan
Baca SelengkapnyaSelain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaFaqih bercerita bahwa saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) dia bergegas mendaftar menjadi anggota TNI. Usaha pertamanya, gagal.
Baca Selengkapnya