Kasus kondesat, Polri bakal tegas bila bos TPPI tak kooperatif
Merdeka.com - Bareskrim Polri akan melakukan pemeriksaan untuk keduanya kalinya terhadap Honggo Wendarto, eks bos sekaligus pemilik PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), pada Jumat (7/8) mendatang. Pemeriksaan kali ini dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penjualan kondesat.
Sebelumnya, penyidik sudah memeriksa Honggo di Singapura. Untuk pemeriksaan kedua ini juga akan dilakukan di sana karena yang bersangkutan sedang menjalani proses penyembuhan dari sakit ginjal yang dideritanya di Singapura.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus, Brigjen Victor E Simanjuntak mengatakan, sejauh ini Honggo sangat kooperatif meski diperiksa di Singapura. Itu sebabnya, Polri belum merasa perlu melakukan penjemputan terhadap Honggo.
"Kami belum minta untuk dijemput karena masih bisa diperiksa," terang Victor di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/8).
Tapi bila ke depan yang bersangkutan tak kooperatif tentu pihaknya akan mengambil sikap tegas.
"Kalau tertutup baru DPO, red notice. Kalau sidang enggak bisa datang bisa terjadi, red notice ada prosedur, kan dia kooperatif," tegasnya.
Dijelaskan dia, untuk menggali keterangan dari Honggo, penyidik mengalami sedikit kesulitan karena yang bersangkutan sedang menjalani pengobatan. Selain itu, Indonesia juga mengalami benturan dengan aturan yang dimiliki oleh pemerintah Singapura, di mana setiap warga negara asing yang masuk ke Singapura akan dilindungi. Sementara ini, status Honggo sebagai pelancong di negeri Singapura.
"Honggo kewarganegaraan Indonesia, tapi setiap negara-negara tertentu yang pusat orang-orang melancong tentu protect itu," ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi Temukan Dugaan 'Koboi' di Mampang Lakukan Kejahatan di Lokasi Lain
Tiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaKetahuan, Para Perwira Polri Masuk ke Koperasi Akpol Cari Sesuatu 'Ngapain Nih Kalian'
Komandan Akpol sidak para perwiranya saat belanja di koperasi. Ternyata ini yang dicari.
Baca SelengkapnyaPolisi Tindak Tegas Pelajar Konvoi, Bawa Petasan saat Bagikan Takjil
Ada dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaTak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaPSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan
Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaPihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya
Menurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca Selengkapnya