Kasus Harian Covid-19 Meningkat, Pemerintah Klaim Masih Baik Dibandingkan Negara Lain
Merdeka.com - Kasus harian Covid-19 di sejumlah negara tengah mengalami tren peningkatan. Tak terkecuali di Indonesia yang peningkatan kasusnya mencapai 500 kasus per hari.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap kasus harian Covid-19 di Indonesia lebih baik dari negara tetangga. Di antaranya Australia, Malaysia, Thailand, hingga Singapura.
Menurut angka yang dipaparkan Airlangga, perbedaan yang terjadi cukup jauh. Bahkan perbedaannya bisa mencapai ribuan antara rata-rata kasus harian Indonesia dan beberapa negara lain.
"Pada ratas (rapat terbatas) PPKM tadi disampaikan bahwa kalau kita lihat kasus yang ada di Indonesia itu relatif secara keseluruhan masih dalam tahap yang baik bila dibandingkan dengan negara lain," kata Airlangga dalam Konferensi Pers PPKM, Senin (13/6).
"Jadi kalau kasus kita sekitar 574 harian, kalau lihat Australia bisa 16 ribuan, India 8.500, Singapura 3.100, Thailand 2.400 dan Malaysia 1.700,” tambahnya.
Tren perbaikan ini, disebut Airlangga, sejalan dengan tingkat reproduksi kasus efektif di Indonesia. Dengan rata-rata di angka 1 dan di bawah 1 disebut Airlangga peningkatan itu masih stabil. Pencapaian ini mencakup wilayah Jawa-Bali, Luar Jawa-Bali, hingga secara nasional.
"Sumatera angkanya baik masih 1, di Jawa keseluruhan juga 1, Nusa Tenggara 0,99, Kalimantan 0,99, Sulawesi 0,99, Maluku 0,98, dan Papua 0,99," kata dia.
Tingkat Kesembuhan
Lebih lanjut Airlangga menyampaikan tingkat kesembuhan secara nasional juga menunjukkan tren positif. Dia mengungkap besarannya mencapai 97 persen.
“Tingkat kesembuhan secara nasional 97 persen, angka kematiannya 2,58, dan kita lihat penularan kasus kebanyakan lokal yang kasus dari perjalanan luar negeri sekitar 25 kasus,” kata dia.
Dia juga menuturkan tingkat keterisian rumah sakit dari pasien Covid-19 masih jauh di bawah batas rawan. Sehingga bisa disimpulkan masih dalam kondisi baik.
"Kalau di luar Jawa-Bali BOR (Bed Occupancy Rate) Covid-19 relatif rendah dan yang tertinggi hanya di Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah," kata dia.
PPKM Jawa-Bali
Sebelumnya, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (InMendagri) Nomor 29 Tahun 2022 terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), seluruh wilayah di Jawa dan Bali masuk kategori PPKM Level 1. Sementara itu hampir seluruh wilayah di luar Jawa dan Bali masuk levelling yang sama, hanya satu daerah yang masih PPKM Level 2.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan pembaruan perkembangan PPKM dalam InMendagri yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian tertanggal 6 Juni 2022.
Perpanjangan PPKM, baik di Jawa - Bali maupun luar Jawa - Bali diterapkan dari 7 Juni sampai 4 Juli 2022.
"Pemerintah Indonesia resmi melakukan perpanjangan pemberlakuan PPKM Levelling dengan menerbitkan Instruksi Mendagri Nomor 29 Tahun 2022 untuk wilayah Jawa - Bali dan Instruksi Mendagri Nomor 30 Tahun 2022 untuk wilayah luar Jawa - Bali," kata Wiku di Media Center Covid-19, Graha BNPB, Jakarta pada Rabu, 8 Juni 2022.
"Berdasarkan dua InMendagri tersebut, seluruh wilayah kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali saat ini berada di PPKM Level 1, sedangkan untuk wilayah luar Jawa - Bali hanya satu kabupaten yang berada di Level 2, yaitu Kabupaten Teluk Bintuni di Papua Barat."
Wiku meminta kepada seluruh pimpinan daerah untuk segera menyesuaikan kebijakan Levelling PPKM terbaru. Dalam hal ini, seluruh daerah di Indonesia terbagi di PPKM Level 1 dan 2, tidak ada satupun daerah di Level 3 dan 4.
"Mohon untuk pemerintah daerah dapat segera menyesuaikan kebijakan tersebut di daerahnya masing-masing. Hasil asesmen kabupaten/kota (perpanjangan PPKM) akan berlaku satu bulan ke depan, sampai tanggal 4 Juli 2022," kata dia.
Reporter: Arief Rahman/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga: Survei Internasional, Jokowi dan Soeharto Presiden Terbaik Indonesia
Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaDunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca Selengkapnya