Kasus Gagal Ginjal Akut Naik, Menkes: Pasien Masih Konsumsi Obat Sirop dari Apotek

Senin, 7 November 2022 09:32 Reporter : Supriatin
Kasus Gagal Ginjal Akut Naik, Menkes: Pasien Masih Konsumsi Obat Sirop dari Apotek budi gunadi sadikin. ©2022 Merdeka.com/lydia fransisca

Merdeka.com - Gagal ginjal akut progresif atipikal masih terjadi pada anak-anak. Data Kementerian Kesehatan 5 November 2022, terdapat 324 anak terkena gagal ginjal akut, bertambah 20 kasus dari 31 Oktober 2022 tercatat 304.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap alasan kasus gagal ginjal akut pada anak masih meningkat. Dia menyebut, pasien masih mengonsumsi obat sirop yang dijual di apotek dengan kandungan etilen glikol dan dietilen glikol melebihi batas aman.

"Kasus baru minggu lalu terjadi di tanggal 29 Oktober dan 1 November. Itu karena pasien masih saja mengonsumsi obat sirop dari apotek,” kata Budi melalui keterangan tertulis yang dikutip Senin (7/10).

Dia meminta dinas kesehatan provinsi, kabupaten, dan kota untuk mengontrol pemberian obat di apotek maupun fasilitas kesehatan. “Untuk melindungi para balita kita," tegas Budi.

Mantan Wakil Menteri BUMN ini mengingatkan, berdasarkan data yang dilaporkan rumah sakit di 28 provinsi Indonesia, faktor risiko terbesar penyebab gagal ginjal akut adalah toksikasi dari etilen glikol dan dietilen glikol pada sirop atau obat cair.

2 dari 2 halaman

Kematian akibat Gagal Ginjal Akut Menurun

Budi mengatakan, kasus kematian anak akibat gagal ginjal akut menurun. Penurunan terjadi terutama sejak dikeluarkannya Surat Edaran Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan pada tanggal 18 Okober 2022 yang menghentikan sementara penggunaan obat sirop kepada seluruh Dinas Kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dan Organisasi Profesi Kesehatan.

Selain itu, penurunan angka kematian terjadi sejak digunakannya antidotum Fomepizole sebagai terapi pengobatan gagal ginjal akut. Sejak 25 Oktober 2022, distribusi Fomepizole diperluas. Dari sebelumnya hanya didistribusikan ke RSCM, kini dikirimkan ke 17 rumah sakit di 11 provinsi Indonesia.

Sekitar 87% Fomepizole yang didatangkan Kemenkes dari luar negeri bersifat donasi gratis dari negara-negara sahabat. Sebagai informasi, dari total 324 anak terkena gagal ginjal akut, 102 sudah sembuh, 194 meninggal dunia, dan 28 masih dalam perawatan.

Baca juga:
Bertambah Lagi, Total 190 Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut
Kasus Gagal Ginjal Akut Tetap Bertambah Pasca Obat Sirop Ditarik, Kenapa?
BPKN Bakal Seret Thailand karena Diduga Terlibat dalam Senyawa Perusak Ginjal
BPKN Buka Posko Pengaduan untuk Korban Kasus Gagal Ginjal, Begini Mekanismenya
Soal Kasus Gagal Ginjal Akut, BPKN Minta Pemerintah Audit Proses Pembuatan Obat
BPKN: Produsen Obat Sirop Sebabkan Gagal Ginjal Akut Bisa Kena Denda Rp2 Miliar

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini