Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Covid-19 Turun Drastis, Pemkot Makassar Akhir Isolasi Terapung

Kasus Covid-19 Turun Drastis, Pemkot Makassar Akhir Isolasi Terapung Pemkot Makassar menghentikan program isolasi terapung di KM Umsini. ©ANDRI SAPUTRA/AFP

Merdeka.com - Pemerintah Kota Makassar mengakhiri program isolasi terapung di kapal milik PT Pelni, KM Umsini. Program ini diakhiri karena kasus aktif Covid-19 di daerah ini sudah turun drastis.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku bersyukur saat ini kasus Covid-19 di kota berjuluk Angin Mammiri ini mulai menurun, sehingga dia memutuskan untuk mengakhiri program isolasi terapung.

"Alhamdulillah kegiatan hari ini adalah kita mengakhiri satu program isolasi apung terpadu KM Umsini. Ini salah satu kebijakan isoter (isolasi terpadu) yang dimiliki Pemkot Makassar bersama Kemenhub, Kementerian BUMN, Pelni, jajaran pelubuhan, dan TNI/Polri," ujarnya usai acara di KM Umsini, Senin (20/9).

Pria yang disapa Danny Pomanto ini mengaku program isolasi apung diakhiri karena bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit milik Pemkot Makassar sudah menurun. Ia merinci saat ini BOR rumah sakit di Kota Makassar sekitar 8,6 persen.

"Hari ini BOR-nya cuma 8,6 persen. Kemudian BOR ICU 13 persen, kemarin BOR di kapal ini cuma 2,5 persen," bebernya.

Meski isolasi apung sempat banyak mendapatkan cibiran, tetapi Danny mengaku program tersebut berhasil. Ia mengatakan keberhasilan isolasi apung tersebut karena dilakukannya evaluasi setiap bulan.

"Kenapa berhasil? Karena berhasil menekan BOR. Jadi intinya program isolasi itu adalah BOR," kata Wali Kota berlatar arsitek ini.

Danny mengaku semua pasien yang dirawat di isolasi apung 100 persen sembuh. Selama program isolasi apung, terdapat 275 pasien yang dirawat di KM Umsini. Saat ini masih ada delapan pasien yang menjalani isolasi di kapal itu.

"Totalnya 275 orang sampai kemarin. Sisa delapan dan sudah saat turun," sebutnya.

Setelah program isolasi apung berakhir, warga yang positif Covid-19 bisa memanfaatkan fasilitas isolasi terpadu (FIT) yang disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel."Kita akan kembalikan ke (FIT) provinsi," ucapnya.

Danny mengungkapkan, Pemkot Makassar awalnya menyiapkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk program isolasi apung. Anggaran itu merupakan kontrak dengan PT Pelni untuk penggunaan KM Umsini.

"Awalnya kan memang ada kontrak Rp1,5 miliar. Tapi setelah itu ditanggung pemerintah pusat, sehingga pada bulan kedua sudah tidak ada lagi (anggaran)," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Pelni Makassar Akhmad Sadikin mengatakan, sejak 18 September kemarin, semua pasien yang dirawat di atas kapal KM Umsini telah dinyatakan sembuh. Sejak saat itu sudah tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dibawa ke KM Umsini.

"Sudah tidak ada pasien lagi. Tidak ada perpanjangan lagi karena memang sudah diperpanjang pada tanggal 2 September kemarin," ujarnya.

Akhmad mengatakan, setelah program isolasi apung berakhir, pihaknya akan melakukan sterilisasi. KM Umsini akan kembali dioperasikan mengangkut penumpang.

"Semisal NTT, kan sempat di-lockdown, sekarang kan sudah buka semua ini," ucapnya.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Antisipasi Macet Imbas Monas Week, Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Jatinegara

Antisipasi Macet Imbas Monas Week, Kereta Api Jarak Jauh Berhenti di Jatinegara

Pengaturan pola operasional khusus ini diharapkan dapat membantu pelanggan terhindar dari risiko kemacetan akibat pengalihan arus lalin menuju Stasiun Gambir.

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya
Polisi Siap Gelar Operasi Keselamatan Mulai 4 Maret, Sasar 11 Pelanggaran Ini

Polisi Siap Gelar Operasi Keselamatan Mulai 4 Maret, Sasar 11 Pelanggaran Ini

Pelaksanaan akan digelar secara serentak di seluruh wilayah Indonesia

Baca Selengkapnya
Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata

Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata

Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi

Terungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi

Kursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.

Baca Selengkapnya