Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Covid-19 pada Anak Meningkat, Satgas Ingatkan Daerah Soal Belajar Tatap Muka

Kasus Covid-19 pada Anak Meningkat, Satgas Ingatkan Daerah Soal Belajar Tatap Muka Sekolah Alam Sukawangi di Bekasi. ©2020 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan saat ini terjadi tren peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di tengah anak-anak usia sekolah. Peningkatan terbesar ada pada anak pada usia Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), TK maupun SD.

"Jika kita menelaah dari trennya, kita bisa melihat adanya peningkatan kasus konfirmasi pada setiap penggolongan umur, bahkan terbesar setara TK, Paud dan SD. Kenaikannya di atas 50 persen hanya dalam kurun waktu 1 bulan," beber Wiku melalui keterangan tulis, Jumat (8/1).

Wiku membeberkan, rentang usia anak sekolah menyumbang sebesar 8,87 persen dari total kasus nasional. Atau usia sekolah menyumbang 59.776 kasus dari total kasus kumulatif.

Dari total kasus tersebut, menurut Wiku anak pada usia setara pendidikan SD yaitu 7 - 12 tahun, menyumbang angka kasus terbanyak yaitu 17.815 kasus (29,8 persen). Diikuti usia setara SMA yaitu 16 - 18 tahun di angka 13.854 kasus (23,17 persen), usia setara SMP yaitu 13 - 15 tahun sebanyak 11.239 kasus (18,8 persen), usia setara TK yaitu 3 - 6 tahun sebanyak 8.566 kasus (14,3 persen) dan usia PAUD yaitu 0 - 2 tahun sebanyak 8.292 kasus (13,8 persen).

Dari sebaran daerahnya, lanjut Wiku DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Barat dan Banten konsisten menempati peringkat 10 besar daerah dengan konfirmasi tertinggi pada rentang usia sekolah. Di mana DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah konsisten menempati peringkat 4 teratas pada seluruh golongan umur rentang usia sekolah.

Dan secara nasional juga, terdapat 3 provinsi teratas dengan penyumbang kematian tertinggi rentang usia sekolah. Pada rentang usia PAUD, terdapat di Sulawesi Utara (6,78 persen), Nusa Tenggara Barat (4,72 persen) dan Nusa Tenggara Timur (4,35 persen). Rentang usia TK terdapat di Jawa Timur (4,6 persen), Riau (0,73 persen) dan Kepulauan Riau (0,72 persen).

Rentang usia SD terdapat di Jawa Timur (4,96 persen), Gorontalo (1,449), dan Sulawesi Tengah (1,47 persen). Rentang usia SMP terdapat di Jawa Timur (4,96 persen), Gorontalo (2,08 persen) dan Nusa Tenggara Barat (0,85 persen). Rentang usia SMA terdapat di Jawa Timur (4,62 persen), Gorontalo (1,64 persen) dan Aceh (1,53 persen).

"Data ini disampaikan bukan untuk menakut-nakuti, melainkan bentuk transparansi Satgas kepada pemerintah daerah dan masyarakat. Data ini selayaknya dijadikan dasar pertimbangan sebelum mengeluarkan izin pembelajaran tatap muka. Daerah yang merasa kasus positifnya tinggi, diharapkan fokus terlebih dahulu pada penangan pandemi," tegas Wiku.

Untuk itu Wiku meminta daerah mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka yang telah diizinkan oleh Pemerintah Pusat sejak November 2020 lalu. Agar mengindahkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Namun, kesiapan pembukaan pembelajaran tatap muka ini, juga perlu memperhatikan data perkembangan kasus Covid-19, khususnya pada usia anak sekolah," jelas Wiku.

Jangan Ragu Ikut Vaksinasi

Wiku juga mengimbau masyarakat tidak ragu untuk menerima vaksinasi Covid-19. "Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menyediakan vaksin yang aman dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, sekaligus mengajak masyarakat di Indonesia agar tidak ragu," kata Wiku.

Wiku membeberkan bahwa vaksinasi akan dilaksanakan secara bertahap dan merata. Serta untuk masyarakat yang masuk rentang lanjut usia dan menjadi prioritas juga ada bentuk komitmen pemerintah. Bentuk komitmen ini adalah menjamin hak kesehatan kepada seluruh golongan masyarakat secara menyeluruh.

Hal ini juga demi mencapai kekebalan komunitas atau kelompok dengan tetap memperhatikan kesesuaian jenis vaksin dan target sasaran. "Untuk meminimalisir efek samping yang tidak diinginkan," ujar Wiku.

Penyuntikan vaksin perdana akan diprioritaskan pada tiga kelompok yakni kelompok pertama pejabat publik pusat dan daerah, kelompok kedua pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan pimpinan kunci institusi kesehatan di daerah dan kelompok ketiga tokoh agama di daerah.

Reporter: Yopi Makdori

Sumber: Liputan6.com

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Siswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos

Siswi SD di Bandung Hilang Sejak Pamit ke Sekolah 28 November, Diduga Dibawa Kabur Kenalan di Medsos

KJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Survei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong

Survei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong

Pendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti mengungkapkan kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya