Kasus Covid-19 Naik Lagi, Epidemiolog: Mulai Memprihatinkan
Merdeka.com - Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menilai, kasus Covid-19 di Indonesia kembali memprihatinkan. Penilaian ini merujuk pada situasi dalam dua pekan terakhir.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, dalam dua pekan terakhir, kasus Covid-19 meningkat tajam. Bahkan diikuti fatalitas atau kematian.
Khusus pada Selasa (1/11), kasus Covid-19 bertambah 4.707, atau paling tinggi selama dua pekan terakhir. Sedangkan kasus kematian akibat covid-19 paling tinggi pada hari Senin (31/10) dengan jumlah 34 orang.
“Situasi saat ini sudah mulai memperhatikan,” kata Dicky melalui pesan elektronik, Jumat (4/11).
Kenaikan Kasus Covid-19 Setelah XBB Masuk RI
Peningkatan kasus Covid-19 terjadi setelah subvarian Omicron XBB masuk ke Indonesia. Menurut Dicky, XBB sangat bergantung pada modal imunitas tubuh. Jika seseorang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster, maka risiko terpapar XBB kecil.
Namun persoalannya, saat ini belum banyak masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga. Data Kementerian hari ini pukul 12.00 WIB, baru 65.265.861 orang atau setara 27,81 persen orang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga dari target 234.666.020.
Di sisi lain, pemerintah tidak memaksimalkan masa transisi dari pandemi ke endemi Covid-19. Dia mengambil contoh tidak ada lagi pembatasan kapasitas operasional di tempat kerja. Di saat bersamaan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menurun.
Dicky membandingkan situasi Covid-19 di Indonesia dengan Singapura. Di Singapura, kasus Covid-19 meningkat signifikan. Namun, angka kematian sangat kecil. Sementara di Indonesia, peningkatan kasus kematian cukup tinggi.
“Itu menunjukkan lemahnya sistem kesehatan di daerah-daerah dan secara nasional. Kemampuan ini juga termasuk di dalamnya adalah kemampuan menemukan kasus,” ujarnya.
Data Covid-19 Dua Pekan Terakhir
Berikut rekapitulasi kasus covid sejak dua pekan terakhir.
1 NovemberKasus Baru 4.707 Jadi 6.497.786Sembuh 2.071 Jadi 6.311.861Meninggal 32 Jadi 158.663
31 OktoberKasus Baru 2.457 Jadi 6.493.079Sembuh 2.309 Jadi 6.309.790Meninggal 34 Jadi 158.631
30 OktoberKasus Baru 2.717 Jadi 6.490.622Sembuh 1.895 Jadi 6.307.481Meninggal 26 Jadi 158.597
29 OktoberKasus Baru 3.141 Jadi 6.487.905Sembuh 2.109 Jadi 6.305.586Meninggal 27 Jadi 158.571
28 OktoberKasus Baru 3.015 Jadi 6.484.764Sembuh 1.783 Jadi 6.303.477Meninggal 22 Jadi 158.544
27 OktoberKasus Baru 3.029 Jadi 6.481.749Sembuh 2.954 Jadi 6.301.694Meninggal 23 Jadi 158.522
26 OktoberKasus Baru 3.048 Jadi 6.478.720Sembuh 1.458 Jadi 6.298.740Meninggal 24 Jadi 158.499
25 OktoberKasus Baru 3.008 Jadi 6.475.672Sembuh 1.757 Jadi 6.297.282Meninggal 21 Jadi 158.475
24 OktoberKasus Baru 1.703 Jadi 6.472.664Sembuh 2.378 Jadi 6.295.525Meninggal 25 Jadi 158.454
23 OktoberKasus Baru 1.685 Jadi 6.470.961Sembuh 1.206 Jadi 6.293.147Meninggal 13 Jadi 158.429
22 OktoberKasus Baru 2.087 Jadi 6.469.276Sembuh 2.308 Jadi 6.291.941Meninggal 18 Jadi 158.416
21 OktoberKasus Baru 2.227 Jadi 6.467.189Sembuh 1.970 Jadi 6.289.633Meninggal 18 Jadi 158.398
20 OktoberKasus Baru 2.307 Jadi 6.464.962Sembuh 1.873 Jadi 6.287.663Meninggal 19 Jadi 158.380
19 OktoberKasus Baru 2.390 Jadi 6.462.655Sembuh 1.408 jadi 6.285.790Meninggal 16 jadi 158.361.
Reporter Magang: Syifa Annisa Yaniar
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaMenkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKrisis Kesuburan pada Pria di Masa Modern Dipengaruhi Oleh Kontaminasi dari Lingkungan
Masalah krisis kesuburan pria yang menurun secara global dipengaruhi oleh kontaminasi lingkungan dan penggunaan ponsel.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya