Kasus Covid 19 Naik, Kota Bekasi Tak Berlakukan WFH
Merdeka.com - Lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di Kota Bekasi. Namun demikian, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, tidak akan mengambil kebijakan yang berdampak pada ekonomi dan pelayanan kepada masyarakat.
"Dari awal saya tidak pernah memutuskan harus WFH, kalau pun terjadi di dinas (instansi pemerintah), bukan kantornya yang ditutup, itu mengganggu pelayanan, jadi yang dirawat adalah orang yang kena, tempatnya dibersihkan," kata Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa (22/6).
Sementara itu, di lingkungan masyarakat juga demikian. Pengetatan hanya pada pengawasan terhadap protokol kesehatan melalui kebijakan PPKM berbasis mikro.
"Bukan di aktivitas masyarakatnya, orang usaha kan susah, yang penting laju ekonomi tumbuh. Kafe atau tempat hiburan kalau mau buka silakan, tapi diperketat prokesnya," kata Rahmat Effendi.
Rahmat mengonfirmasi bahwa terjadi lonjakan kasus Covid 19 di wilayahnya belakangan ini. Okupansi rumah sakit per 19 Juni lalu mencapai 86,03 persen. Dimana kasus aktif sekarang 2.195.
"Angka kesembuhan 97 persen, turun tadinya 98 persen, kasus aktif 1,41 persen, dan angka kematian 1,21. Sekarang udah mulai ada angka kematian lagi," kata Rahmat Effendi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut Sempat Punya Usaha Kapal Ikan
Bisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya