Kasus Covid-19 Meningkat, Ketua MPR Minta Pemerintah Perketat Kembali PSBB
Merdeka.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, lonjakan kasus positif Covid-19 harus disikapi Tim Gugus Tugas Covid-19 untuk meningkatkan kewaspadaan. Terutama di pusat-pusat keramaian seperti pasar tradisional, stasiun kereta dan angkutan umum.
"Dengan menerapkan kembali sekaligus memperketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di setiap daerah, khususnya daerah yang memiliki lonjakan kasus Covid-19 (seperti) Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta," kata Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (10/7).
Dia meminta meningkatkan pengawasan dari pelaksanaan protokol kesehatan di area publik serta menerapkan sanksi tegas bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Hal ini sebagai upaya dalam mendisiplinkan masyarakat mengingat penambahan kasus tersebut disebabkan kurang disiplinnya masyarakat.
"Mendorong pemerintah segera melakukan pembatasan kembali aktivitas sosial ekonomi, terutama kegiatan yang menyebabkan kerumunan massa dan klaster-klaster yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 sebagai upaya dalam menekan angka kasus Covid-19 di Indonesia," jelas Bamsoet.
Dia juga meminta agar masyarakat memahami kondisi saat ini dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan cara disiplin.
"Mendorong setiap pemerintah daerah/Pemda untuk secara masif dan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya protokol kesehatan pencegahan covid-19 untuk menekan laju penularan," tutur Bamsoet.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, merilis jumlah pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Total berjumlah 38.498 jiwa untuk ODP, per hari ini. Sementara itu, untuk PDP hari ini total 13.732 pasien.
"Jumlahnya tersebut adalah yang kita pantau untuk hari ini dan masih tinggi, oleh karena itu tetap di rumah adalah kunci," kata Yurianto dalam jumpa pers live streaming di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/7/2020).
Yurianto menambahkan, kasus positif Covid-19 sendiri saat ini sudah tersebar ke 34 pronvisi, dan 457 kabupaten/kota. Bahkan penambahan kasus harian positif Covid-19 per Kamis (9/7) mencapai 2.657 orang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya