Kasus Covid-19 Meningkat, Kemenkes Gencarkan Pemeriksaan WGS
Merdeka.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Mohammad Syahril mengatakan, pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) terus digencarkan seiring meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di dalam negeri.
"Lagi digencarkan pemeriksaan sequencing bagi pasien yang sedang dirawat, baik itu isolasi maupun di ruang ICU," katanya di Jakarta, Kamis.
Dia mengungkapkan, pemeriksaan WGS itu seiring dengan tren peningkatan kasus di dalam negeri yang diduga karena subvarian XBB dan BQ.1 yang mulai mendominasi.
"XBB saat ini tercatat ada 48 kasus tersebar di beberapa provinsi, belum semua provinsi," terangnya.
Syahril mengingatkan, adanya subvarian XBB itu menunjukkan pandemi Covid-19 belum berakhir, masyarakat diminta untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Selain itu, juga menyegerakan vaksinasi booster Covid-19 untuk meningkatkan proteksi tubuh.
Ia mengemukakan, pasien Covid-19 subvarian XBB memiliki gejala lebih ringan dibandingkan dengan varian sebelumnya, mayoritas pasien subvarian itu sembuh.
Meski gejala subvarian XBB tak lebih berat dibandingkan varian-varian Corona lainnya, Syahril menambahkan, penularannya cenderung lebih cepat dibandingkan subvarian Omicron sebelumnya.
"XBB termasuk XBB1 memang mutasi dari BA.2 maupun BA.2.75. Transmisinya memang lebih cepat dibandingkan BA.5. Hanya saja seperti halnya BA.4 dan BA.5 sebelumnya, tingkat keparahannya lebih rendah," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Syahril menambahkan, pasien Covid-19 subvarian XBB paling banyak ditemui pada usia dewasa dibandingkan dengan pasien usia anak.
"Ada pasien anak, tetapi sedikit jumlahnya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Syahril menyampaikan persentase kasus Covid-19, angka kematian, dan keterisian rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR) di Indonesia mengalami kenaikan dalam sepekan.
"Sebagai rangkuman sepekan ini, kasus konfirmasi meningkat 47,24 persen. Dari 5.000-an kasus naik menjadi 6.100-an kasus. Angka kematian harian ada 47 (orang), kemarin dalam satu pekan 37 (orang). Dan BOR ada kenaikan sekitar 30 persen," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaIni Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya