Kasus Covid-19 Melonjak, Satgas Pastikan Ketersediaan Oksigen Masih Mencukupi
Merdeka.com - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat. Peningkatan paling tinggi terjadi di tujuh provinsi pada Pulau Jawa dan Bali.
Di tengah lonjakan kasus Covid-19, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memastikan ketersediaan oksigen mencukupi, baik oksigen konsentrator maupun oksigen generator.
"Sampai saat ini, ketersediaan oksigen dalam bentuk oksigen konsentrator dan oksigen generator masih mencukupi atau dapat memenuhi pelayanan lebih dari 12 sampai dengan 48 jam," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/2).
Dia mengambil contoh DKI Jakarta. Data 6 Februari 2022, terdapat 1.541 oksigen konsentrator dan 2 oksigen generator di DKI Jakarta.
Sementara di Banten ada 389 oksigen konsentrator dan 4 oksigen generator. Kemudian di Jawa Barat terdapat 1.545 oksigen konsentrator dan 18 oksigen generator.
"Kecukupan yang sama juga telah dipastikan pada daerah lainnya, terutama di daerah dengan kenaikan kasus yang tergolong tinggi," ujarnya.
Koordinasi dengan Pemerintah Daerah
Wiku menambahkan, ke depan pemerintah pusat akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan pendataan secara real time dalam memenuhi kebutuhan setiap fasilitas kesehatan secara efektif.
Sebelumnya, Wiku mengatakan tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali konsisten mendominasi kasus Covid-19 nasional dalam tiga pekan terakhir. Tujuh provinsi tersebut ialah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, dan DI Yogyakarta.
Dia menjelaskan, DKI Jakarta menyumbangkan 42 persen kasus Covid-19 nasional. Ibu Kota mengalami kenaikan kasus sebesar 138 kali lipat dalam enam pekan terakhir.
Kemudian Jawa Barat menyumbangkan 23,5 persen kasus Covid-19 nasional dengan kenaikan yang lebih cepat yaitu 336 kali lipat dalam enam minggu berturut-turut.
"Banten yang menyumbangkan 14,31 persen kasus nasional. Banten merupakan provinsi dengan kenaikan kasus tercepat yaitu 620 kali lipat dalam enam minggu terakhir," ungkapnya.
Berikutnya, Jawa Timur mengontribusi 5 persen kasus Covid-19 nasional dengan kenaikan 83 kali lipat dalam enam minggu. Bali menyumbangkan 5 persen kasus nasional, kenaikan dalam enam minggu terakhir sebesar 392 kali lipat.
Selanjutnya Jawa Tengah menyumbang 3 persen kasus Covid-19 nasional. Terjadi kenaikan kasus 67 kali lipat dalam enam minggu di Jawa Tengah.
"Terakhir DI Yogyakarta sebagai penyumbang 1 persen kasus nasional dengan kenaikan 51 kali lipat dalam enam minggu," jelasnya.
Menurut Wiku, kenaikan kasus Covid-19 yang sangat signifikan seperti di Banten, Bali, dan Jawa Barat menunjukkan pentingnya melakukan pembatasan aktivitas masyarakat dalam PPKM level 3. Dia menekankan, upaya memperlambat naiknya kasus Covid-19 saja tidak cukup.
"Meskipun berat, pemerintah daerah harus mengusahakan agar tidak ada lagi penambahan kasus dalam dua minggu ke depan atau kenaikan kasusnya nol. Dalam hal ini, kunci utama keberhasilan adalah meniadakan penambahan kasus adalah penerapan disiplin prokes dengan maksimal," kata dia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya