Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 1.012.350 Orang
Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 bertambah 13.094 orang hari ini, Selasa (26/1) dari data Senin (25/1) yang masih 999.256. Penambahan ini membuat total kasus positif terinfeksi SARS-CoV-2 asal Wuhan, China itu menembus 1.012.350 kasus.
13.094 Kasus positif Covid-19 baru ditemukan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 75.194 spesimen dari 48.097 orang. Kementerian Kesehatan melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan 13.094 kasus positif Covid-19 baru tersebar di 34 provinsi.
Akan tetapi, ada lima provinsi yang mencatat penambahan kasus positif Covid-19 baru tertinggi. Yakni Jawa Barat sebanyak 3.924 kasus, DKI Jakarta 2.314 kasus, Jawa Tengah 1.678 kasus, Jawa Timur 967 kasus dan Kalimantan Timur 557 kasus.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, dari total 1.012.350 kasus positif Covid-19, 28.468 di antaranya meninggal dunia. Kasus meninggal ini meningkat 336 dari data kemarin yang masih 28.132 orang.
Pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah, yakni 10.868 dari data kemarin yang masih 809.488 orang. Total kumulatif pasien sembuh Covid-19 mencapai 820.356 orang.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 juga melaporkan, ada 163.526 pasien Covid-19 yang berstatus kasus aktif atau sedang menjalani perawatan maupun isolasi. Angka ini meningkat dari data kemarin yang masih 161.636 orang.
Sementara 82.156 orang yang berstatus suspek Covid-19 di Indonesia sebanyak orang. Ada penurunan 2.456 dari data kemarin yang masih 84.621 orang.
©2021 Merdeka.com/Arie BasukiSebelumnya, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengungkap tiga penyebab kasus Covid-19 meningkat tajam dalam dua pekan terakhir. Pertama, penularan Covid-19 di tengah masyarakat meningkat.
Penularan Covid-19 meningkat ditandai dengan positivity rate naik drastis. Dewi menyebut, sejek pekan keempat Desember 2020, positivity rate terus meningkat melebihi 20 persen.
Padahal, standar aman Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebutkan positivity rate Covid-19 di bawah 5 persen.
"Sejak pekan keempat Desember sebenarnya terus naik yang sebelumnya di bawah 20 persen tiba-tiba dia naik terus di angka 21, 22 dan terakhir 27 persen," katanya saat mengisi Talk Show Covid-19 Dalam Angka di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (20/1).
Kedua, karena testing Covid-19 meningkat. Menurut Dewi, testing Covid-19 di Indonesia telah melampaui target WHO. Data pekan kedua Januari 2021, testing Covid-19 mencapai angka 100,87 persen. Bahkan, pada pekan ketiga Januari 2021 menyentuh angka 107,69 persen.
"Jumlah pemeriksaan juga meningkat sehingga kasus naik," ujarnya.
Ketiga, akibat pelaporan data kasus Covid-19 dari dinas kesehatan ke Kementerian Kesehatan mengalami keterlambatan. Meski demikian, Dewi memastikan pemerintah pusat dan daerah sedang memperbaiki sistem verifikasi data kasus Covid-19.
"Ada faktor delay input pelaporan yag berpengaruh juga terhadap kasus meningkat. Terkadang terjadi (delay data), kita menyeleksi, verifikasi lebih dahulu, terkadang ada gap antara data daerah dan pusat, ada proses verifikasi terlebih dahulu apa benar tidak ada duplikat atau lainnya," ucap dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya