Kasal Yakin Kapal Selam KRI Nanggala 402 Tenggelam Karena Faktor Alam
Merdeka.com - Kapal selam KRI Nanggala 402 sudah ditemukan Minggu (25/4). Berdasar bukti-bukti otentik, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono yakin tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di Perairan Selat Bali disebabkan faktor alam.
"Saya berkeyakinan ini bukan human error tapi lebih kepada faktor alam," tutur Yudo saat konferensi pers di Badung, Bali, Minggu (25/4).
Yudo menyebut, kapal selam KRI Nanggala ditemukan dengan kondisi terbelah menjadi tiga bagian. Pecahan lain seperti jangkar hingga baju keselamatan turut menuntut petugas ke lokasi tenggelamnya kapal selam.
"Ini badan kapal cuma memang tidak terlalu terang. Kemudian ini bagian belakang yang tidak berbadan tekan, ini kemudi horizontal, ini kemudi vertikal, ini bagian buritan, yang lepas ini dari badan utama yang berbadan tekan," ujar Yudo menunjukkan lewat rekaman video.
Sejumlah retakan juga ditemukan di badan kapal selam. Kondisi pecahan lainnya juga tampak menyusut akibat tekanan air laut.
"Kondisi subsunk pada kedalaman 838 meter seperti ini sangat kecil kemungkinan awak KRI Nanggala dapat diselamatkan," ucap Yudo.
Reporter: Nanda Perdana Putra dan Moch. Kadafi
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaAda dua faktor yang menjadi penyebab jumlah penumpang pesawat dan kapal menurun.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca Selengkapnya