Merdeka.com - Wakil Ketua Pelaksana I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Jenderal Andika Perkasa melakukan pertemuan stakeholder di Mabes TNI AD terkait sosialisasi Hasil Uji Klinis Fase 3 dengan membandingkan efikasi dan keamanan kombinasi baru obat pada pasien terdampak virus Corona atau Covid-19, yang dirawat di rumah sakit tanpa ventilator.

Andika menyampaikan, obat tersebut adalah kombinasi obat yang dikembangkan berdasarkan kinerja gabungan Universitas Airlangga, TNI AD, dan BIN. Pertemuan juga dihadiri Komisi I DPR, BIN, Unair, Kimia Farma, dan BPOM.

"Pencapaian hingga pada titik ditemukannya kombinasi obat yang baru ini telah berproses panjang sejak Bulan Maret 2020, serta sudah melalui tahapan uji klinis sebagaimana dipersyaratkan," tutur Andika dalam keterangannya, Minggu (16/8).

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI AD itu berharap, penemuan ini dapat mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.

"Juga memutus mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19," jelas dia.

Wakil Ketua Pelaksana II Komite PCPEN Komjen Gatot Eddy Pramono menambahkan, kombinasi obat itu juga diharapkan mampu menghemat biaya perawatan.

"Termasuk mendorong ekonomi bergulir kembali," kata Gatot.

Gatot yang juga Wakapolri itu menegaskan tetap akan menjaga situasi aman dan tertib di masyarakat. Terutama menurunkan kepanikan dan kecemasan.

"Sehingga muncul optimistis dan kepercayaan masyarakat bahwa bangsa Indonesia bangkit dan berproses pulih dari Covid-19," katanya.

Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com