Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan arahan kepada seluruh Panglima Daerah Militer (Pangdam) untuk memantau sekaligus memonitor stok dan harga minyak goreng di pasaran. Arahan itu disampaikan secara virtual dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad).
Dalam vicon ini, Dudung membahas berbagai upaya yang telah dilakukan jajaran TNI Angkatan Darat dalam menjaga ketersediaan minyak goreng, mulai dari Korem hingga Kodim di wilayah Kodam Jaya/Jayakarta, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya dan Kodam IX/Udayana.
Dudung menerima penjelasan dari para pangdam terkait berbagai upaya-upaya yang telah dilakukan, mulai dari pemantauan distribusi dari produsen, agen hingga ke pengecer.
Dari hasil pemaparan yang disampaikan para pangdam, didapati harga minyak goreng masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang disebabkan pengecer masih menjual stok lama, yaitu ketika harga masih mahal. Selain itu, ada beban biaya distribusi, karena jarak tempuh yang jauh antara distributor, pengecer hingga ke konsumen.
"Di beberapa daerah, juga terdapat pengecer yang menjual dengan harga sesuai HET yaitu Rp14.000 dan di wilayah Sumenep ada yang menjual di bawah HET dengan harga Rp12.750 di tingkat distributor. Dan harga tertinggi ditemukan di Garut dengan harga jual dari pengecer ke konsumen sebesar Rp25.000/liter," kata Dudung, Sabtu (28/5).
Dudung menyampaikan ke jajarannya di daerah agar terus memantau dan mengendalikan distribusi maupun harga minyak goreng di pasaran. Langkah ini untuk membantu masyarakat selaras perintah Harian Kasad ke-5, yakni TNI AD harus hadir di tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi.
"Terus lakukan pemantauan agar harga minyak goreng betul-betul dapat dikendalikan supaya dampak harga dari distributor dan pengecer ke konsumen tidak terlalu tinggi sehingga dapat mengatasi kesulitan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Advertisement
Dudung memerintahkan kepada jajaran untuk mengintensifkan lagi sidak kepada pengecer dan distributor, mengecek hingga ke konsumen, dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengantisipasi penimbunan oleh oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan dalam situasi seperti ini.
"Lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah konkret ketersediaan stok dan harga dapat dikendalikan dengan melakukan operasi pasar di wilayah-wilayah yang harganya masih tinggi, " tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Dudung juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Kodam Jaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV Diponegoro, Kodam V/Brawijaya dan Kodam IX/Udayana atas langkah-langkah yang dilakukan jajarannya untuk memantau pasokan, stok dan harga minyak goreng yang dijual ke konsumen. [yan]
Baca juga:
Massa Basmi KKN Tuntut Pemerintah Tuntaskan Kasus Ekspor CPO
Pemkot Bogor Bentuk Satgas Pengendalian Harga Minyak Goreng, Periksa 15 Pedagang
Galaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Terbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Aturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Menko Luhut Bakal Audit Perusahaan Kelapa Sawit dan Harus Punya Kantor di Indonesia
Pemerintah Cabut Subsidi Minyak Goreng Curah Mulai 31 Mei
Airlangga: 99 Persen Suara Rakyat Bengkulu Ada di Tangan KIB
Sekitar 17 Menit yang laluKorban Pencabulan Marbot di Depok Bertambah, Ini Modus dan Sosok Pelaku
Sekitar 30 Menit yang laluPuan Maharani Belum Lihat Tanda-Tanda Dirinya Ditunjuk Jadi Capres PDIP
Sekitar 32 Menit yang laluPDIP Protes Anies Baswedan Undang Tukang Bakso ke Balai Kota Jakarta
Sekitar 39 Menit yang laluGelar Festival Bakar Ikan, Puan Sebut PDIP Hatinya Tetap Bersama Wong Cilik
Sekitar 1 Jam yang laluPDIP Tegur Masinton Pasaribu Gara-Gara Bicara soal PKS dan Demokrat
Sekitar 1 Jam yang laluFahri Hamzah Khawatir Terjadi Dualisme Kepemimpinan Usai Pilpres 2024
Sekitar 2 Jam yang laluKecelakaan Maut di Sumba Tengah, Truk Masuk Jurang 9 Orang Tewas
Sekitar 2 Jam yang laluBelum Bertemu Ketum Parpol Lain, Puan: Bukan Berarti PDIP Tak Mau Kerja Sama
Sekitar 2 Jam yang laluJemaah Haji Dilarang Bawa Air Zamzam di Koper Bagasi saat Pulang ke Tanah Air
Sekitar 3 Jam yang laluPDIP Tanya Ganjar Usai Bertemu dengan AHY di Masjid: Itu Kebetulan
Sekitar 3 Jam yang laluKapolri Lepas Acara Gowes Jakarta-Semarang Sejauh 508 Km
Sekitar 3 Jam yang laluKumpulkan Bukti Lawan KPK, Mardani Maming Bakal Ajukan Praperadilan Status Tersangka
Sekitar 3 Jam yang laluCak Imin Ungkap Alasan 'Ribut' dengan Yenny Wahid
Sekitar 3 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 3 Hari yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 5 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluKedekatan Jokowi dan Luhut, Hingga Merasa Selalu Dilindungi
Sekitar 9 Jam yang laluElite Parpol Ramai Lobi-Lobi buat Pencapresan, PSI Kutip Jokowi 'Ojo Kesusu'
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Pasukan Elite TNI di Paspampres Kawal Jokowi ke Ukraina dan Rusia
Sekitar 22 Jam yang laluDanpaspampres Jamin Keamanan Jokowi di Ukraina: Ada Kopasus, Denjaka dan Paskhas
Sekitar 2 Hari yang laluSubvarian Baru Virus Corona Kebal Antibodi yang Dipicu Vaksinasi & Infeksi Omicron
Sekitar 10 Jam yang laluKasus Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di 143 Pasien
Sekitar 1 Hari yang laluUpdate Covid-19 Nasional Hari Ini per 24 Juni 2022: Kasus Positif Tambah 2.069 Orang
Sekitar 1 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluNike Umumkan akan Angkat Kaki dari Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluGibran Mengaku Tidak Khawatir Jokowi ke Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami