Merdeka.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Dudung Abdurahman berencana merekrut prajurit tamtama hingga perwira dari kalangan santri. Alasan merekrut prajurit TNI dari kalangan santri itu karena seorang santri sudah mempunyai bekal pendidikan akhlak.

"Saya akan merekrut prajurit baik tamtama maupun perwira ini khusus para santri. Kenapa saya merekrut ini, karena saya yakin kalau dari pesantren, yang sudah dididik agama sudah pasti terjaga masalah akhlak," kata Dudung di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (2/12).

Dudung menyebut, secara khusus santri memiliki keahlian tafsir. Dudung mengatakan, hal ini berpedoman kepada 8 wajib TNI.

8 wajib TNI itu yakni bersikap ramah tamah terhadap rakyat. Kemudian bersikap sopan santun terhadap rakyat. Selanjutnya menjunjung tinggi kehormatan wanita. Menjaga kehormatan diri di muka umum.

Lau senantiasa menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaannya. Tidak sekali kali merugikan rakyat. Tidak sekali kali menakuti dan menyakiti hati rakyat. Dan terakhir menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

"Ini bisa dilakukan kalau akhlak itu bagus. Kalau kepribadiannya itu bagus," terang dia.

Dudung menaruh harapan besar kepada para prajurit dari latar belakang santri. Dia menyakini, mereka mampu menjadi prajurit yang berakhlak dan mampu menghadapi berbagai situasi.

"Mereka lebih tertata di dalam komunikasi khsususnya di dalam bertingkah laku," ujar dia.

Dudung menyebut, rencana ini salah satu cara mewujudkan cita-cita Panglima TNI. Bahwasanya, TNI harus lebih sayang dan cinta kepada rakyat.

"Karena kita berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Ke depan saya akan lakukan seperti itu," tandas dia.

Reporter: Ady Anugrahadi